free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Pemkab Nganjuk dan BPJS Ketenagakerjaan Serukan Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Pemerintah

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi (tengah) bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk dan sejumlah penerima simbolis bantuan jaminan sosial tenaga kerja saat Sarasehan Hari Buruh Internasional di Pendapa Kabupaten Nganjuk, Rabu (7/5/2025). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan)

JATIMTIMES – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Sarasehan Hari Buruh Internasional Tahun 2025. 

Kegiatan ini mengusung tema “May Day is Collaboration Day: Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional” dan berlangsung khidmat di Pendapa KRT Sosrokoesoemo, Nganjuk, pada hari Rabu, 7 Mei 2025.

Baca Juga : Bahas Raperda Pengendalian dan Penanggulangan Banjir, Pansus DPRD Surabaya Rekomendasikan Ini

Acara sarasehan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi dan apresiasi terhadap kontribusi para pekerja, tetapi juga menjadi forum strategis yang memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, serikat pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan hubungan industrial yang sehat, harmonis, dan berkelanjutan.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, S.T., Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk Samsul Huda, S.H., M.H., Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk Tri Boeana Widayanti Kr., perwakilan APINDO, serikat pekerja/buruh, serta para manajemen perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk yang akrab disapa Kang Marhaen menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi di semua lini. “Kolaborasi harus dilaksanakan dalam setiap aspek — antara pelanggan, pekerja, dan pemilik perusahaan. Dengan kolaborasi yang baik, maka akan tercipta kepuasan bersama yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan kolektif,” tegasnya.

Kang Marhaen juga menekankan peran sentral serikat pekerja dalam menjaga keharmonisan dunia kerja. Ia berharap agar eksistensi serikat pekerja di Nganjuk tetap terjaga dan berfungsi secara optimal. 

“Serikat pekerja bukan hanya pelindung hak-hak pekerja, tetapi juga mitra pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang kondusif, memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, serta membantu membuka lapangan kerja yang layak demi menekan angka pengangguran,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, S.T. yang juga memberikan penyuluhan dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa hubungan industrial yang sehat hanya bisa dibangun dengan komunikasi yang terbuka dan kemitraan yang sejajar antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah. 

“Mengatasi isu-isu ketenagakerjaan tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kolaborasi dari semua segmen, dari dunia usaha hingga pemangku kebijakan. Hubungan industrial yang konstruktif akan menjadi fondasi bagi kesejahteraan bersama,” ujar Trihandy.

Baca Juga : Kepatuhan Perusahaan di Gresik terhadap Perlindungan Pekerja masih Rendah

Sarasehan ini juga menghadirkan sesi penyuluhan oleh pakar hukum ketenagakerjaan, Dr. Atmari, S.H., M.H., C.L.A., yang memberikan materi mendalam mengenai tips dan trik dalam menjaga kondisi hubungan industrial yang sehat dan produktif di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap perlindungan sosial bagi para pekerja, acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis manfaat Jaminan Kematian (JKM) dan beasiswa pendidikan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada para ahli waris peserta yang berhak menerima. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk, sebagai bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin keberlanjutan hidup keluarga pekerja yang ditinggalkan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk, Tri Boeana Widayanti Kr., menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan dalam perlindungan pekerja. 

“Hari Buruh adalah momentum untuk kembali menegaskan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan pekerja sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata komitmen bersama kita,” ujarnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap seluruh elemen ketenagakerjaan dapat terus menjaga semangat kebersamaan, memperkuat kemitraan strategis, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman, dan sejahtera.