JATIMTIMES - Polres Malang bakal melibatkan ribuan personel gabungan pengamanan pada pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu (11/5/2025) mendatang.
Nantinya, ribuan personel gabungan tersebut akan dilibatkan dalam pengamanan yang terbagi pada sejumlah skema ring.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Lebakharjo Tutup Akses Jalan Antar Desa
"Pengamanan oleh Polri akan difokuskan pada ring 2 hingga ring 4," ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Rabu (7/5/2025).
Penjabarannya, diterangkan Bambang, personel Polri akan bertugas di ring 2, yaitu area gate ticketing. Kemudian personel yang nantinya bertugas di ring 3 dan ring 4 yang akan mengcover area luar Stadion Kanjuruhan.
"Termasuk pengamanan di kantong parkir dan akses masuk stadion,” terang Bambang.
Sementara itu, terkait pengamanan pada ring 1 yang berada di dalam stadion sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab panitia pelaksana dan steward internal. "Tugas kami memastikan situasi di luar tetap kondusif dan tidak ada gangguan keamanan dari luar yang bisa mengganggu jalannya pertandingan,” tegasnya.
Dijabarkan Bambang, pada skema pengamanan tersebut nantinya juga turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni terdiri dari personel Polres Malang, Polda Jatim, TNI, Satpol PP, hingga tenaga medis.
"Skema pengamanan ini akan melibatkan lebih dari 2 ribu personel gabungan," ujarnya.
Selain menyiapkan skema 4 ring pengamanan, disampaikan Bambang, Polres Malang juga menyiapkan pengaturan lalu lintas menuju Stadion Kanjuruhan. "Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas, jalur evakuasi darurat, serta posko layanan cepat tanggap di area strategis," ujarnya.
Baca Juga : TPT Turun 0,13 Persen Poin, 894,50 Ribu Orang di Jatim Masih Berstatus Pengangguran
Data Polres Malang menyebut, Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan hanya menyediakan 10 ribu tiket. Yakni yang dijual secara online melalui aplikasi Arema Utas.
Tiket hanya bisa dibeli oleh member terverifikasi, sebagai bentuk pembatasan dan pengendalian jumlah penonton. Nantinya, para penonton juga wajib terverifikasi sebagai member, dan wajib membawa e-tiket serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat memasuki Stadion Kanjuruhan.
"Kami tidak hanya bicara soal keamanan fisik, tapi juga pengendalian akses masuk. Semua sudah kami simulasikan, termasuk jalur evakuasi dan rekayasa lalu lintas,” ujar Bambang.
Sementara itu, untuk menguji kesiapan skema pengamanan, Arema FC dikabarkan akan menggelar laga uji coba bertajuk laga amal melawan Kepanjen All Star. Laga uji coba tersebut diagendakan berlangsung besok, Kamis (8/5/2025).
Pada laga uji coba tersebut, terbatas hanya untuk 2 ribu penonton yang diizinkan hadir langsung dalam laga simulasi tersebut. "Pada laga ini juga akan jadi gladi pengamanan bagi semua pihak, sekaligus bahan evaluasi menjelang pertandingan resmi,” pungkas Bambang.