free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Internasional

India Serang Pakistan Hingga Tewaskan 8 Orang, Apa Penyebabnya? 

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bendera Pakistan dan India. (Foto: Tokopedia)

JATIMTIMES - India mengatakan pihaknya menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan, Rabu (7/5/2025). Hal ini terjadi saat hubungan kedua negara terus memuncak.

New Delhi mengklaim pihaknya menyerang sembilan titik di Pakistan dan Kashmir Pakistan. Angkatan Darat India pada hari Rabu merilis komentar publik pertamanya dengan mengatakan bahwa keadilan telah ditegakan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas serangan Pahalgam beberapa hari lalu.

Baca Juga : Pakistan Tutup Sekolah di Islamabad dan Punjab, Bersiap Tanggapi Serangan India

"Keadilan Ditegakkan. Jai Hind! (Kemenangan untuk India)," tulis Angkatan Darat India pada X dalam pernyataan singkat. 

Sementara itu, seperti diberitakan AP News (7/5/2025), akibat serangan tersebut, 8 orang meninggal dunia. Letnan Jenderal Ahmed Sharif, juru bicara militer Pakistan, lima warga sipil tewas di Ahmedpur Timur di provinsi Punjab dan tiga orang tewas di lokasi lain. Selain menewaskan 8 orang, sebanyak 38 orang juga terluka akibat serangan ini.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Geo News bahwa "warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak" dalam operasi militer India.

"India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil," kata Asif dalam sebuah pernyataan.

Awal Konflik Penyebab Serangan India ke Pakistan

Pada 23 April 2025, sekelompok orang menyerang para wisatawan di kota Pahalgam, wilayah Pegunungan Himalaya. Ini merupakan wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India.

Akibat serangan tersebut, sebanyak 26 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Kepolisian India masih melakukan penyelidikan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Awalnya, kelompok teroris Lashkar-e-Taiba yang mengatakan jika mereka yang telah melakukan serangan tersebut. Namun mereka kemudian membantahnya.

Baca Juga : Fenomena Ponsel Sederhana Kembali Populer di AS, Gen Z Mulai Batasi Waktu Layar

Menurut Reuters (7/5/2025), saat ini India telah mengantongi daftar tersangka dalam serangan tersebut. Dua tersangka di antaranya adalah warga negara Pakistan. Meskipun begitu, India belum merinci identitas orang-orang yang menjadi tersangka.

India dan Pakistan memang telah lama berkonflik. Keduanya dulunya adalah satu wilayah yang diputuskan untuk dipecah menjadi dua negara. India sebagai negara dengan mayoritas agama Hindu, sedangkan Pakistan menjadi negara dengan sebagian besar warganya beragama Islam.

Kashmir yang menjadi perbatasan dua negara itu, awalnya tidak ingin bergabung di salah satu negara. Meskipun penduduknya mayoritas Islam, namun penguasa Kashmir saat itu sebenarnya condong ke India.

Sikap tidak tegas penguasa Kashmir ini yang menjadikan dua negara tersebut berkonflik untuk memperebutkan wilayah Kashmir. PBB lalu turun tangan dengan membagi wilayah Kashmir menjadi dua, Kashmir wilayah India dan Kashmir wilayah Pakistan.

India dan Pakistan adalah negara Asia yang mempunyai kekuatan nuklir. Ancaman terjadinya perang di antara keduanya tentu bisa menjadi ancaman bagi stabilitas dunia.