JATIMTIMES - Ekonomi Jawa Timur triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen. Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 31,42 persen. Dominasi tersebut diikuti oleh sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,70 persen; pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 10,22 persen; serta konstruksi sebesar 8,49 persen.
Baca Juga : Bhabinkamtibmas Polsek Kalibaru Aktif Lakukan Pembinaan Peternak Kambing
"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 68,83 persen," ungkap Kepala BPS Jatim Zulkipli, Selasa (6/5/2025).
Di sisi lain, struktur PDRB Jatim menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 juga tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Jatim masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Timur, yaitu sebesar 60,94 persen.
Selanjutnya, komponen ekspor barang dan hasa sebesar 48,39 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 26,15 persen, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 3,16 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT) sebesar 1,31 persen.
"Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 40,54 persen," papar Zulkipli.
Secara y-on-y, pada triwulan I-2025 semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali pengadaan air. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,40 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 6,53 persen.
Baca Juga : Perdana Pasca Tragedi, Polres Malang Gelar Rakor Pengamanan Arema FC vs Persik di Stadion Kanjuruhan
Sedangkan secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Jatim mengalami pertumbuhan sebesar 1,14 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,17 persen. "Lapangan usaha industri pengolahan memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,48 persen," papar Zulkipli.