free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

TPT Turun 0,13 Persen Poin, 894,50 Ribu Orang di Jatim Masih Berstatus Pengangguran

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Perkembangan struktur ketenagakerjaan di Jatim berdasarkan hasil Sakernas Februari 2025. (BPS Jatim)

JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 di Jatim sebesar 3,61 persen. Persentase tersebut mengalami penurunan sebesar 0,13 persen poin dibandingkan dengan Februari 2024.

Kepala BPS Jatim Zulkipli menjelaskan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. Dengan besaran TPT 3,61 persen, maka berarti dari 100 orang angkatan kerja di Jatim, terdapat sekitar 3 atau 4 orang penganggur. 

Baca Juga : Dokter AY Beri Tanggapan Usai Naiknya Kasus Dugaan Pelecehan Pasien ke Penyidikan

BPS Jatim mendefinisikan, pengangguran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha baru, sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa). 

"Pada Februari 2025, TPT laki-laki sebesar 4,05 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 3,03 persen. TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,14 persen poin, sementara TPT perempuan turun 0,09 persen poin dibandingkan Februari 2024," jelas Zulkipli, Rabu (7/5/2025).

Secara keseluruhan, Penduduk Usia Kerja (PUK) di Jatim pada Februari 2025 sebanyak 33,35 juta orang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 287,33 ribu orang dibandingkan Februari 2024.

PUK merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. PUK cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah. Dari total PUK di Jatim, sebagian besar merupakan angkatan kerja yang mencapai 24,76 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 8,59 juta orang.

"Komposisi angkatan kerja pada Februari 2025 terdiri dari 23,86 juta orang penduduk bekerja dan 894,50 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2024, di Provinsi Jawa Timur jumlah pengangguran berkurang sebesar 7,85 ribu orang," tandasnya.

Sebaliknya, jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 620,77 ribu orang. Sedangkan jumlah penduduk bekerja bertambah sebanyak 628,62 ribu orang.

Baca Juga : Sensasi Juicy dan Gurih Sate Kronyos di Jombang Bikin Lidah Bergoyang

Zulkipli menjelaskan, sejak Februari 2023 sampai Februari 2025, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Jatim mengalami peningkatan sebesar 2,75 persen poin. TPAK pada Februari 2025 sebesar 74,25 persen, naik 1,23 persen poin dibanding Februari 2024. 

TPAK merupakan persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.

"Berdasarkan jenis kelamin pada Februari 2025, TPAK laki-laki sebesar 85,91 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 62,81 persen. Dibandingkan pada Februari 2024, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,18 persen poin dan 2,28 persen poin," paparnya.