JATIMTIMES - Prestasi gemilang kembali ditorehkan MAN 2 Kota Malang. Madrasah ini sukses menyabet gelar Juara Umum dalam ajang Ma Chung Science Olympiad. tingkat nasional yang digelar Universitas Ma Chung pada 27 April 2025. Dominasi mereka terlihat dari raihan 8 penghargaan di 4 bidang lomba, mengalahkan ratusan peserta dari sekolah dan madrasah terbaik se-Indonesia.
Kompetisi bergengsi ini menguji kemampuan peserta dalam bidang Matematika, Ekonomi & Pasar Modal, Kimia, dan Informatika. Meski persaingan digambarkan "sengit dan penuh ketidakpastian" oleh panitia, delegasi MAN 2 Kota Malang justru mencuri perhatian dengan kedalaman analisis dan ketangguhan problem-solving.
Baca Juga : Daftar Bansos yang Cair Bulan Mei 2025, Berikut Para Penerimanya
Dari total 8 medali, dua nama mencuat sebagai bintang: Arsha Naufal Mauritzan (X-E7) yang meraih dua emas dalam bidang Matematika & Informatika dan Ahmad Kautsar Al Ramadhani (X-E7) dalam bidang Kimia. Tak kalah apik, tim Ekonomi sukses memborong peringkat 2 dan 3 melalui M. Hasanain Afiqi (XI IPS 3) dan Lubna Mufida (XI MIPA 8). Kemudian, Juara 2 Bidang Kimia ada Zaqi Maulana Ali Wibowo (XI MIPA 7) dan Juara 3 Bidang Informatika: Eslaah Terang Jalan Rahmat (X-E9).
Dr. H. Samsudin, M.Pd., Kepala MAN 2 Kota Malang, menegaskan bahwa prestasi ini bukan sekadar kemenangan biasa. "Ini bukti bahwa madrasah adalah kawah candradimuka untuk melahirkan ilmuwan masa depan. Kurikulum kami dirancang untuk mengakselerasi kemampuan analitis sekaligus menanamkan integritas akademik," tegasnya dalam konferensi pers.
Beliau juga menyoroti kolaborasi sinergis antara siswa, guru, dan orang tua. "Kami selalu menerapkan langkah-langkah strategis, melakukan pelatihan, pendampingan personal, dan mindset coaching. Hasilnya, siswa tak hanya pandai menghafal, tapi mampu berpikir sistemik," paparnya.
Sukses di ajang ini semakin mengukuhkan reputasi MAN 2 Kota Malang sebagai pusat pendidikan sains di Jawa Timur. Olimpiade ini menjadi panggung untuk membuktikan bahwa siswa madrasah tidak kalah dalam hal inovasi dan daya saing.
"Semoga ke depan MAN 2 Kota Malang semakin istiqomah dalam mengukir prestasi, serta menjadi madrasah yang berkah bagi umat dan bangsa,” tuturnya.
Pencapaian ini sekaligus menjawab skeptisisme tentang kualitas pendidikan madrasah. Dengan torehan prestasi yang konsisten, MAN 2 Kota Malang terus menulis narasi baru: madrasah bukan hanya tentang agama, tapi juga garda depan kemajuan sains Indonesia.
Sementara itu, Arsha Naufal Mauritzan, peserta didik yang meraih peringkat pertama dalam ajang olimpiade, membagikan pengalamannya terkait proses persiapan yang dijalani. Ia menyampaikan bahwa seluruh tahapan menuju kompetisi tersebut dilalui dengan kesungguhan, didampingi oleh para guru pembimbing yang secara konsisten memberikan dukungan dan arahan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas kesempatan dan pencapaian ini. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh guru pembimbing serta rekan-rekan yang senantiasa memberikan dukungan. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi dorongan untuk terus belajar dan memberikan kontribusi yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Arsha.