JATIMTIMES - Tahlilan Band kembali mencuri perhatian publik. Aksi panggung mereka baru-baru ini viral di media sosial, lantaran sang vokalis tampil ekstrem dengan kostum pocong berdarah yang dibopong ke atas panggung.
Dalam cuplikan video yang diunggah di Instagramnya @tahlilanofficialband, tampak vokalis dibopong oleh beberapa kru ke panggung dalam keadaan terbungkus kain kafan berlumuran warna merah menyerupai darah.
Tubuhnya yang dalam posisi terlentang tertutup kain hitam. Sementara wajahnya dirias total, dengan efek mata kiri terluka parah, berdarah-darah. Momen tersebut sontak memancing rasa penasaran penonton.
Begitu sampai di atas panggung, sang vokalis yang mulanya terlentang segera berdiri, lalu diberikan mikrofon sebelum akhirnya berteriak "setan" membuka penampilan.
Sementara itu, personel lain, mulai dari gitaris, pianis, hingga drummer, kompak mengenakan jubah merah dengan riasan wajah pucat, menambah nuansa mistis di atas panggung.
Penampilan teatrikal nan nyentrik ini langsung menjadi perbincangan hangat warganet. Banyak yang mengapresiasi totalitas aksi panggung band asal Tangerang, Banten, tersebut.
"Keren Tahlilan masih aktif sampai sekarang, salutt," komentar akun @galih_re*****.
"Bener-bener kearifan lokal, salut," tulis @kucing*****.
"Serius opening-nya gini? Gemes banget," timpal akun @kata****.
"Mantap totalitas, dulu ada juga band perform kayak gini sampai makan burung merpati hidup-hidup bang," tulis akun @irham*****.

Potret para kru membopong vokalis Tahlilan Band ke atas panggung. (Foto: Instagram @tahlilanofficialband)
Band Mistis yang Eksis Sejak 2008
Tahlilan Band bukan nama baru di dunia musik ekstrem Tanah Air. Mereka sudah eksis sejak tahun 2008, awalnya mengusung genre gothic black metal. Namun, dua tahun kemudian mereka bertransformasi menjadi theatrical mysticism black metal, dan sejak itulah identitas panggung mereka semakin kuat dengan sentuhan mistis dan horor.
Band ini digawangi oleh lima personel yakni Peqink (vokalis sekaligus penulis lirik), Radzi (gitaris), Bitong (gitaris), Frakas (basis), dan Ghorab (drumer). Nama Tahlilan Band semakin dikenal karena keunikan konsep panggung mereka yang tak hanya mengandalkan musik, tetapi juga visual mistis yang kental dengan budaya lokal.
Lewat akun Instagram resmi mereka, Tahlilan rutin membagikan momen-momen saat tampil. Seperti unggahan terbaru, tampak aksi panggung mereka di Kosambi Lempeng Tengah Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kaarawan pada Rabu, (30/4/2025). Dalam kesempatan itu, Peqink tampil sebagai pocong, lengkap dengan make-up berdarah dan kain kafan yang sudah kusam. Sementara personel lainnya memakai jubah merah dan riasan wajah putih pucat.
Yang membuat publik semakin terperangah adalah fakta bahwa kain kafan yang digunakan sang vokalis ternyata tak pernah dicuci. Bahkan, dalam beberapa penampilan, mereka tak segan membawa properti ekstrem lainnya seperti batu nisan asli ke atas panggung. Batu nisan tersebut diambil langsung dari kuburan, bukan replika.
Tak heran jika nuansa panggung Tahlilan Band terasa seperti upacara gaib yang dipadukan dengan musik black metal. Dalam salah satu video di Instagram, mereka juga terlihat membakar dupa sebagai bagian dari aksi teatrikal mereka.
Aksi Tahlilan Band memang mengingatkan pada band-band luar negeri seperti Slipknot atau Dimmu Borgir yang juga identik dengan kostum menyeramkan. Namun, Tahlilan membawa warna tersendiri dengan nuansa lokal yang lebih kental.
Kalau di Indonesia ada Kuburan Band dengan konsep unik yang mengingatkan pada KISS, maka Tahlilan Band tampil lebih menyeramkan, mengusung kostum ala hantu Nusantara dengan kemasan yang teatrikal.
Meski terkesan lokal dan underground, Tahlilan Band ternyata sudah menjajal panggung internasional. Album perdana mereka yang berjudul Perjalanan Menuju Tuhan bahkan dirilis oleh label asal Thailand, Narockabhumi Records.