JATIMTIMES - Pengerjaan proyek drainase di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) diperkirakan bakal mulai dikerjakan pada awal Mei 2025 mendatang. Pekerjaan tersebut merupakan proyek yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, dalam hal ini Kota Malang hanya menjadi lokasi proyek saja. Sehingga, segala bentuk persiapan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Kota Malang hanya ketempatan saja. Pelaksananya juga dari Pemprov, kami hanya menyiapkan tempat. Tetapi mudah-mudahan bulan depan sudah ada pengerjaan," jelas Wahyu.
Baca Juga : Warga Candi Kalasan Tolak Pembangunan Apartemen dan Hotel, Berikut Alasannya
Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru saja mengajukan revisi atas perencanannya, atau contract change order (CCO). Revisi tersebut dilakukan untuk melakukan penyesuaian pekerjaan dengan kondisi di lapangan.
Sebab sebelumnya, rencana pekerjaan tersebut sempat menjadi sorotan. Pasalnya, di dalam dokumen perencanaannya, pembangunan drainase tersebut juga harus dilakukan dengan menebang ratusan pohon yang berada pada jalur proyek. "Artinya kami sudah bisa meminimalisir jumlah pohon yang akan dipotong. Karena kan kemarin perencanaannya itu dari Provinsi," jelas Wahyu.
Hal tersebut ia pastikan usai meninjau langsung titik sepanjang 1,3 kilometer yang akan menjadi lokasi proyek. Dan usai meninjau, dirinya bergegas untuk mengajukan revisi perencanaan pekerjaan. "Kemudian Pak Wagub juga sudah berkunjung meninjau ke sini, dan setuju adanya pengurangan jumlah pohon yang dipotong," imbuh Wahyu.
Awalnya, ada sekitar 147 pohon yang rencananya akan ditebang dalam proyek tersebut. Namun saat ini, ia memastikan tak akan banyak pohon untuk pekerjaan yang diproyeksikan untuk mengurangi banjir di kawasan Suhat itu.
Baca Juga : Banyuwangi Gagal Menjadi Tuan Rumah Babak 32 Besar Grup X Liga Nasional, Ini Alasannya
"Harapan saya insyaallah yang menjadi keluhan dan sorotan masyarakat terkait dengan pohon, itu bisa kita wujudkan. Sedikit, jumlah pastinya saya gak tahu. Tetapi sedikit, jauh sekali dari jumlah awal yakni 147," pungkasnya.