JATIMTIMES - Imam Ariffudin, M.Pd., dosen Program Studi Bimbingan Konseling (BK) Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) Malang, berbagi wawasan mengenai teknik konseling berbantuan Metaverse dalam sebuah pelatihan yang diikuti oleh Guru BK se-Malang Raya. Pelatihan yang berlangsung belum lama ini, bertujuan untuk memperkenalkan potensi teknologi digital, khususnya metaverse, dalam mendukung proses konseling di sekolah-sekolah.

Imam Ariffudin menjelaskan bahwa metaverse membawa pendekatan baru yang dapat mengubah dinamika konseling tradisional. Dengan metaverse, konselor dapat menciptakan ruang virtual yang interaktif, memungkinkan simulasi kasus serta pendekatan kreatif lainnya yang lebih efektif.
Baca Juga : Hadapi Musim Panas, Ini Cara Bikin Rumah Adem Tanpa Boros Listrik
“Metaverse lebih dari sekadar fenomena teknologi, ia adalah alat yang dapat memperluas jangkauan konseling, membuatnya lebih relevan dalam dunia yang semakin digital ini,” ujar Imam.

Imam juga menyoroti kelebihan lain dari teknologi ini: kemampuannya mengurangi hambatan, baik itu dari segi lokasi maupun rasa canggung yang sering kali muncul dalam konseling tatap muka. Dalam lingkungan virtual, siswa yang kurang nyaman berinteraksi langsung dapat merasa lebih leluasa untuk berbicara melalui avatar, sebuah pendekatan yang memberi ruang bagi siswa generasi digital untuk lebih terbuka.
Pelatihan ini berlanjut dari upaya sebelumnya yang telah dilakukan Unikama, yaitu melalui Workshop Konse Link (Konseling Immersive berbasis Teknologi Keterhubungan), yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep konseling immersive dengan memanfaatkan teknologi canggih. Imam mengaitkan kedua kegiatan tersebut dengan semangat untuk terus mengeksplorasi cara-cara baru dalam memberikan layanan konseling yang lebih adaptif.

“Teknologi immersive telah membuka peluang baru bagi konseling. Sekarang, dengan metaverse, kami melangkah lebih jauh, memastikan layanan kami bisa lebih responsif terhadap kebutuhan siswa,” tambahnya.
Para peserta pelatihan, yang terdiri dari Guru BK se-Malang Raya, menyambut baik penerapan teknologi ini. Banyak yang merasa pelatihan seperti ini dapat menjadi program rutin, memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memberikan layanan konseling berbasis teknologi.
Unikama, sebagai universitas yang terus mendorong kolaborasi antara akademisi dan praktisi pendidikan, berkomitmen untuk mendukung perkembangan konseling berbasis teknologi, agar sekolah-sekolah dapat menawarkan layanan yang lebih mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital saat ini.