JATIMTIMES - Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Kota Malang, Abdul Mugni M.Pd, tak bisa menyembunyikan kekagumannya setelah menyaksikan berbagai inovasi luar biasa dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) serta Science Fair 2025 yang digelar di MAN 2 Kota Malang, Jumat, (25/4/2025). Dalam acara yang menampilkan karya-karya kreatif dari siswa-siswa madrasah ini, Mugni bahkan sempat merasa speechless, mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan para pelajar yang sudah mencapai tingkat yang luar biasa untuk ukuran siswa sekolah.
Acara tersebut memperlihatkan karya-karya rekayasa dan teknologi yang tidak hanya menunjukkan keahlian teknis, tetapi juga semangat kreativitas, kolaborasi, dan ketangguhan. "Masya Allah, ini luar biasa. Saya sering menjadi juri dalam berbagai ajang, seperti Adiwiyata, tetapi karya-karya yang saya lihat hari ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Ini karya dari siswa tingkat madrasah, bahkan kelas 10 dan 11, yang sudah berpikir tentang hal-hal yang sangat besar,” ungkap Mugni dengan penuh kekaguman.
Baca Juga : Dewan Situbondo Dorong BulogHarus Sediakan Gudang Gabah Beserta Dryer
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah pemanfaatan angin sebagai sumber energi, sebuah ide yang jarang ditemukan dalam karya-karya siswa di Indonesia. Mugni bahkan mendorong para siswa untuk mengembangkan ide tersebut lebih lanjut dan menjadikannya sebuah solusi di Jawa Timur, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh angin sebagai sumber energi terbarukan.
Tak hanya itu, karya-karya lain yang ditampilkan juga mengandung solusi nyata terhadap masalah sehari-hari, seperti sistem pengendalian banjir dengan teknologi hidrolik yang dapat mencegah air masuk ke mobil yang diparkir, serta penggunaan sensor untuk mendeteksi ketinggian air. Inovasi ini menunjukkan bahwa para siswa tidak hanya berpikir teoretis, tetapi juga mampu menciptakan solusi praktis yang dapat diterapkan di kehidupan nyata.
Mugni mengungkapkan bahwa P5RA dan kegiatan seperti ini sangat penting dalam mengembangkan karakter dan kemampuan teknis siswa. Program ini tidak hanya melibatkan kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila, kemandirian, dan keberagaman dalam diri setiap siswa. "Melalui kegiatan P5RA ini, kami dapat melihat bahwa para siswa tidak hanya berbakat dalam bidang teknologi, tetapi juga memiliki wawasan luas dan kemampuan untuk menerapkan ilmu mereka dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Dia juga memuji fasilitasi yang diberikan oleh pihak madrasah, yang memungkinkan semua siswa terlibat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh dari MAN 2 Kota Malang, yang menyediakan ruang bagi para siswa untuk bereksplorasi dan mengekspresikan ide-ide mereka.
Bagi Mugni, acara ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan berbasis Pancasila dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dan memiliki akhlak yang baik. Ia berharap, inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh para siswa ini dapat menjadi cikal bakal ilmuwan-ilmuwan besar masa depan yang tidak hanya hebat dalam bidangnya, tetapi juga memiliki akidah yang kuat dan kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Baca Juga : Wamen Koperasi: Malang Jadi Kabupaten Terbanyak Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
“Masya Allah, anak-anak ini sungguh luar biasa. Mereka sudah mampu memahami dan memaparkan cara kerja dari teknologi yang mereka buat. Saya percaya, mereka adalah calon-calon ilmuwan hebat yang akan membawa kemajuan bagi bangsa ini,” ujar Mugni dengan penuh haru.
Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan, Gelar Karya P5RA dan Science Fair 2025 di MAN 2 Kota Malang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform penting dalam melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat dan solusi yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.