free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Sinergi untuk Negeri: Unisba Blitar Perkuat Tri Dharma dengan Tujuh Lembaga

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Rektor Unisba Blitar Dr. Soebiantoro, M.Si (tengah) berfoto bersama jajaran pimpinan lembaga mitra seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unisba Blitar dengan tujuh institusi, termasuk Kemenag Kabupaten dan Kota Blitar, pondok pesantren, serta RS Katolik Budi Rahayu, Kamis (24/4/2025).

JATIMTIMES - Di tengah tantangan zaman yang menuntut pendidikan tinggi lebih adaptif dan relevan, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar memilih untuk tidak berjalan sendiri. Pada Kamis, 24 April 2025, kampus kebanggaan masyarakat Blitar ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tujuh mitra strategis dalam rangka memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kerja sama ini mencakup berbagai sektor penting—dari institusi pemerintah hingga lembaga keagamaan dan layanan kesehatan. Tujuh mitra tersebut antara lain Kementerian Agama Kota Blitar, Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin, Pondok Pesantren Nurus Salam, Pondok Pesantren Modern Asy-Syuja’iyah, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Khusna, serta Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu.

Baca Juga : Blitar Kota Kecil, Gagasan Besar: Kaesang Terpukau Inovasi Mas Ibin

Langkah ini bukan sekadar seremoni. Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari semangat bersinergi dalam memperkuat peran pendidikan. Ia menyatakan bahwa setiap lembaga memiliki peran vital dalam ekosistem pendidikan nasional. 

"Penandatanganan MoU ini bukan hanya acara seremonial semata, namun juga bentuk nyata dan semangat kita untuk saling menguatkan demi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya.

MoU ini dirancang untuk berlaku selama lima tahun ke depan, dengan cakupan yang luas: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan nilai-nilai islami, hingga studi lanjut jenjang sarjana dan magister. Sebuah paket lengkap untuk melahirkan insan akademis yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga matang dalam moralitas dan sosial kemasyarakatan.

Semangat kolaboratif ini diyakini menjadi energi baru bagi Unisba Blitar. Wakil Rektor III Bidang Administrasi Kewirausahaan, Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Pengembangan Nilai Islami, Dr. Supriyono, M.Ed, memandang bahwa sinergi ini akan memperkuat posisi Unisba sebagai institusi pendidikan tinggi yang mampu berkontribusi konkret bagi masyarakat. 

“Kerja sama ini adalah bagian dari langkah besar Unisba Blitar untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki moralitas tinggi dan semangat kontribusi sosial,” ujarnya.

Tak hanya itu, keberadaan mitra-mitra dari latar belakang pesantren dinilai strategis dalam memperkuat karakter keislaman mahasiswa, sebuah nilai yang menjadi fondasi utama di Unisba. Sementara kolaborasi dengan rumah sakit menghadirkan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam praktik kemanusiaan dan pengabdian nyata.

Baca Juga : Diskominfo Kota Malang Edukasi Keterbukaan Informasi Publik Sampai Lingkungan SD

Dalam pandangan akademisi Unisba, kolaborasi lintas sektor ini juga mencerminkan semangat inklusif dan transformatif pendidikan tinggi di era sekarang. Dunia kampus tidak lagi menjadi menara gading, tetapi harus hadir di tengah masyarakat, menyentuh persoalan riil, dan menjawab kebutuhan zaman.

Melalui kerja sama ini, Unisba Blitar menunjukkan bahwa komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak berhenti di ruang kelas atau laboratorium, melainkan menjalar ke ruang-ruang sosial dan spiritual. Ia menjelma menjadi gerakan pendidikan yang hidup, berpihak, dan mengakar pada kebutuhan umat.

“Dengan semangat kebersamaan, kami berharap kerja sama ini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi kampus, tapi juga bagi umat dan masyarakat luas,” pungkas Soebiantoro. 

Langkah progresif ini menjadi pesan optimisme bahwa pendidikan tinggi mampu menjadi motor perubahan yang kolaboratif, berakar nilai, dan berpijak pada realitas. Di tangan Unisba Blitar dan para mitranya, Tri Dharma bukan sekadar dokumen akademik, melainkan napas yang menghidupkan pendidikan dengan makna.