JATIMTIMES - Memilih jurusan kuliah bukan sekadar formalitas, tetapi keputusan besar yang akan berdampak pada masa depan. Salah langkah dalam menentukan jurusan bisa berujung pada kebingungan, kurangnya motivasi dalam belajar, hingga menyesal di kemudian hari.
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar pilihan jurusan selaras dengan minat, bakat, serta prospek karier yang diimpikan. Simak tips yang diolah dari laman resmi Binus berikut agar tidak salah pilih jurusan.
1. Kenali Minat dan Bakat sejak Dini
Baca Juga : Hendak Kuliah di Universitas Terbuka? Segini Biaya Pendidikannya
Sebelum menentukan jurusan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali minat dan bakat pribadi. Kuliah di bidang yang sesuai dengan passion akan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan tidak terasa sebagai beban.
Jika masih bingung dengan bidang yang diminati, coba identifikasi kelebihan yang dimiliki. Apakah lebih mudah memahami perhitungan dibanding hafalan? Atau sebaliknya? Jika lebih suka berhitung, jurusan seperti Akuntansi, Teknik, atau Matematika bisa menjadi pilihan.
Sementara itu, jika lebih nyaman dengan hafalan dan analisis, jurusan Hukum, Ilmu Komunikasi, atau Sastra mungkin lebih cocok. Intinya, pilihlah jurusan yang sesuai dengan keahlian alami dan minat agar perjalanan akademik lebih lancar.
2. Riset Prospek Karier di Masa Depan
Selain mempertimbangkan minat, melihat prospek karier setelah lulus juga penting. Jangan sampai memilih jurusan hanya karena tren atau ikut-ikutan teman, tanpa memikirkan dampaknya setelah menyelesaikan studi.
Lakukan riset terkait bidang pekerjaan yang relevan dengan jurusan incaran. Cek bagaimana peluang kerja lulusan jurusan tersebut, industri yang membutuhkannya, hingga besaran gaji rata-rata di bidang tersebut.
Dengan memiliki gambaran yang jelas, kamu bisa lebih fokus dalam menjalani perkuliahan dan tidak merasa salah jurusan di tengah jalan.
3. Pelajari Kampus yang Menyediakan Jurusan Tersebut
Jurusan yang sama di universitas yang berbeda bisa memiliki sistem pembelajaran yang tidak serupa. Oleh karena itu, lakukan riset tentang kampus yang menawarkan jurusan pilihan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih kampus, antara lain, akreditasi kampus dan jurusan. Pastikan jurusan yang dipilih memiliki akreditasi baik agar kualitas pendidikannya terjamin.
Selain itu, kurikulum dan mata kuliah yang diajarkan perlu jadi perhatian. Cek apakah materi yang diberikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan karier ke depan.
Berikutnya, cek daya tampung dan persaingan masuk. Ini penting untuk memperkirakan peluang diterima di kampus impian.
Baca Juga : Penyandang Disabilitas Daksa Ubah Perca Kaos Jadi Keset Daya Serap Tinggi
Selanjutnya, fleksibilitas sistem perkuliahan. Jika ingin kuliah sambil bekerja, pilihlah kampus dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, seperti Binus Online Learning, yang memungkinkan mahasiswa belajar dari mana saja.
4. Cek Jejak Alumni untuk Melihat Peluang Karier
Jika masih ragu dengan prospek karier suatu jurusan, cobalah menelusuri jejak alumni yang telah sukses di bidangnya. Perhatikan perjalanan karier mereka dan bagaimana jurusan yang diambil membantu mereka mencapai kesuksesan.
Meskipun setiap orang memiliki jalannya masing-masing, melihat contoh nyata dari alumni bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang masa depan yang bisa diraih setelah lulus.
5. Jangan Pilih Jurusan Hanya karena Ikut-ikutan Teman
Banyak mahasiswa yang merasa salah jurusan karena memilihnya berdasarkan tren atau sekadar mengikuti teman. Padahal, minat dan kemampuan setiap orang berbeda. Jangan sampai keputusan besar seperti memilih jurusan justru didasarkan pada faktor yang tidak relevan.
Meskipun mengambil jurusan berbeda, pertemanan tetap bisa terjalin. Justru, memiliki teman dari berbagai bidang studi bisa memperluas jaringan dan peluang di masa depan.
6. Pertimbangkan Biaya Kuliah
Biaya kuliah merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Pastikan jurusan yang dipilih sesuai dengan kemampuan finansial agar tidak menjadi beban di tengah perjalanan kuliah.
Jika ingin lebih fleksibel dalam mengatur biaya kuliah, kamu bisa mempertimbangkan sistem perkuliahan yang memungkinkan pembayaran berdasarkan mata kuliah yang diambil, seperti di Binus Online Learning. Dengan metode ini, kamu bisa menyesuaikan biaya pendidikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.