free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Maksimalkan Anggaran Rp 314 Milliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma saat ditemui di komplek Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (23/4/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 312 milliar dari APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025 yang dikhususkan untuk penanganan serta perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Malang. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 314 milliar tersebut hanya difokuskan untuk penanganan jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan. 

Baca Juga : Mas Dhito Terima Kunjungan Kaesang Pangarep, Ini yang Dibahas

"Tahun 2025 ini sekitar Rp 314 milliar anggarannya kita fokuskan di semua desa jadi non zero program, jadi tidak ada desa yang tidak ada program belanja modal di luar rutin. Itu untuk jalan dan jembatan," ungkap pria yang akrab disapa Oong kepada JatimTIMES.com. 

Oong menjelaskan, sistem kerja dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang itu menggunakan sistem triwulan. Di mana pada triwulan pertama, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sudah mulai kerja dan saat ini memasuki triwulan kedua juga sudah mulai berjalan kembali beberapa program kebijakan. 

"Kemarin kan sempat shutdown, jadi sempat stuck satu bulan, sekarang lanjut lagi. Jadi targetnya tengah tahun sudah 50 persen ke atas, ini sesuai dengan rencana Bina Marga. Karena kita awal tahun sudah kerja, triwulan dua dan tiga kerja lagi, triwulan empat kita minimalisir kecil," jelas Oong. 

Pihaknya pun membeberkan strategi kerja dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yakni menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang di tahun sebelumnya belum selesai dan tidak mencari lokasi baru, kecuali itu usulan dari musrenbang ataupun pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Malang. 

"Kalau teknokratik kami strateginya yang belum tuntas selesaikan, yang sudah mantab jalannya kalau ada banjir, sistem drainase dibenerin. Kalau drainase ada, di jalan terjadi genangan dan banjir, berarti jalan yang dilebarin. Itu saja prinsip kerjanya," beber Oong. 

Untuk perbaikan jalan rusak di Kabupaten Malang, nantinya akan menggunakan beberapa jenis penanganan. Mulai dari overlay atau penambalan lapisan hotmix Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC) atau campuran aspal beton hingga kegiatan salub atau sapu lubang dengan melakukan pemeliharaan terhadap beberapa jalan berlubang. 

Oong mengatakan, terdapat beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki. Mulai dari proyek perbaikan jalan lanjutan dari Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ke arah Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar dengan pagu sekitar Rp 2,8 milliar, hingga perbaikan jalan dari Kepanjen ke Pagak dan menuju Lantai Ngliyep, serta perbaikan jalan dari Tritoyudo hingga Pujiharjo. 

Sementara itu, disinggung mengenai progres jalan mantab Kabupaten Malang, Oong menyebut berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), di triwulan kedua jalan mantab sudah mencapai 74 persen. Namun, menurut Oong, berdasarkan data di lapangan, jika di luar perhitungan penurunan kinerja jalan, maka progres untuk jalan mantab Kabupaten Malang sudah 80 persen. 

Baca Juga : Blitar Kota Kecil, Gagasan Besar: Kaesang Terpukau Inovasi Mas Ibin

"Karena setiap tahun secara teknis ada penurunan kinerja jalan enam persen. Kalau tanpa memperhitungkan penurunan kinerja tahunan itu 80 persen," kata Oong. 

Pihaknya menyebutkan, untuk target realisasi jalan mantab Kabupaten Malang sampai akhir tahun 2025 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Kabupaten Malang periode 2021-2025 sebesar 74,5 persen. 

"Di RPMJD 2026 ke atas kita perbaiki target-target itu. Mudah-mudahan bisa (sampai 85 persen). Tapi 80 persen itu sudah tinggi di level nasional, kalau daerah yang lain itu di 65 persen," tutur Oong. 

Lebih lanjut, pihaknya juga akan fokus menuntaskan perbaikan jembatan di tahun 2025, khususnya yang rusak akibat longsor atas bencana alam yang lain. "Untuk kebencanaan itu ada beberapa yang longsor itu dinding penahan sama jembatan itu kita selesaikan semua di tahun 2025," ujar Oong. 

Untuk perbaikan jalan dan jembatan saat ini sudah mulai proses pelelangan. Ketika proses pelelangan sudah selesai, maka akan segera dieksekusi semuanya. "Ini sudah mulai lelang, ketika selesai lelang kita eksekusi semua. Realisasi sebelum Desember harus selesai semua, supaya tidak mepet semua di Desember. Insya Allah November selesai semua," imbuh Oong. 

Menurutnya, semua hasil kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang bagus merupakan hasil dari kerja semua tim dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, perangkat daerah lainnya, jajaran kepala desa, serta yang paling utama adalah arahan khusus dari Bupati Malang HM. Sanusi. "Jadi bukan saya yang hebat, Pak Bupati yang hebat," pungkas Oong.