free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Doa Minta Kekayaan, Ini Ijazah dari Syaikh Sa'ad Al-Khotslan dan Dalilnya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi menengadahkan tangan saat berdoa kepada Allah SWT. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Kekayaan kerap dianggap sebagai bentuk duniawi semata. Namun tahukah kamu bahwa dalam Islam, memohon kekayaan bukanlah sesuatu yang dilarang, bahkan dianjurkan. Salah satu ulama terkemuka Arab Saudi, Syaikh Sa'ad bin Turki Al-Khotslan, memberikan penjelasan menarik soal ini. 

Syaikh Sa’ad merupakan profesor di Departemen Fikih Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh dan dikenal sebagai anggota Hai'ah Kibarul ‘Ulama, sebuah dewan ulama tertinggi di Kerajaan Saudi. Dalam salah satu penjelasannya, ia menegaskan bahwa dalam Islam, ada dalil yang jelas mengenai anjuran berdoa agar diberi kekayaan oleh Allah SWT. 

Baca Juga : Seni Jaran Paju Gandrung Kembali Tampil di Boyolangu Banyuwangi, Ajang Reuni Para Pemilik Kuda Kencak

“Pada hadits ini, ada anjuran untuk memohon kekayaan dari kefakiran, hal ini karena kemiskinan seringkali menghalangi seseorang dari ibadah kepada Allah SWT,” ujar Syaikh Sa’ad, dikutip dari Instagram @shahihfiqih, Senin (21/4/2025). 

Syaikh Sa'ad menjelaskan, kemiskinan memang bukan dosa, tapi bisa menjadi faktor penghambat bagi seseorang untuk beribadah dengan maksimal. Fokus hidupnya bisa jadi hanya tertuju pada pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari. 

“(Miskin) Membuat seseorang di sebagian waktunya, untuk mencari sesuap nasi, tapi jika seseorang dikayakan oleh Allah, maka dia akan memiliki peluang besar untuk fokus ibadah dan fokus pada hal-hal bermanfaat,” lanjutnya. 

Karena itu, Nabi Muhammad SAW sendiri pernah memanjatkan doa khusus kepada Allah untuk dijauhkan dari kefakiran: 

اللَّهُمَّ أَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ 

"Ya Allah, kayakan aku dari kemiskinan." 

Syaikh Sa’ad pun menganjurkan umat Islam agar tidak ragu memohon hal yang sama dalam doa harian: 

وَأَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَغْنِنِي مِنَ الْفَقْرِ 

"Ya Allah, kayakan aku dari kemiskinan." 

Tak hanya doa, Islam juga mengenal dzikir dan bacaan Al-Qur'an yang diyakini membawa keberkahan dan kelancaran rezeki. Salah satunya adalah Ayat Kursi yang terletak dalam Al-Baqarah ayat 255. 

Dalam buku Kaya Total dengan Ayat Kursi karya Muhammad Ainur Rasyid disebutkan bahwa Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan, mulai dari perlindungan diri hingga kelancaran rezeki. 

“Ayat Kursi dipercaya dapat melancarkan rezeki, namun sejatinya rezeki tidak melulu soal materi saja. Lancarnya rezeki juga meliputi kekayaan batin,” tulis Ainur dalam bukunya. 

Baca Juga : Eksplorasi Edukatif Lewat Outing Class, Siswa MIN 2 Kota Malang Rasakan Langsung 'Sekolah Tanpa Dinding'

Kedekatan kepada Allah SWT juga merupakan bentuk rezeki yang sangat berharga. Karena itu, mengamalkan Ayat Kursi secara rutin, terutama setelah salat fardhu, diyakini bisa menjadi wasilah datangnya rezeki dan keberkahan hidup. 

Berikut ini bacaan Ayat Kursi lengkap dengan terjemahannya: 

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ 

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Selain itu, ada pula doa yang diajarkan oleh Nabi Sulaiman AS ketika memohon kekayaan dan kekuasaan kepada Allah. Doa ini diabadikan dalam Al-Qur'an surah Sad ayat 35. Menariknya, doa ini juga dibolehkan untuk diamalkan oleh umat Islam selama tujuannya untuk kebaikan, bukan kesombongan. 

“Dilansir dari buku Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah karya Quraish Shihab, doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS berkenaan dengan kekayaan dan kekuasaan bukanlah doa yang terlarang dipanjatkan,” tulis buku tersebut. 

Doanya sebagai berikut: 

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَا يَنْبَغِيْ لِأَحَدٍ مِّنْ بَعْدِيْ ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ 

"Rabbighfir lii wa hab lii mulkan laa yanbaghii li ahadin mim ba’dii innaka Antal-Wahhaab." (Sad: 35) 

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” 

Demikian berbagai doa untuk memohon kekayaan kepada Allah, salah satunya doa yang diijazahkan oleh Syaikh Sa'ad bin Turki Al-Khotslan. Semoga informasi ini bermanfaat.