JATIMTIMES - Penamaan makanan sering kali membingungkan. Beberapa kuliner disematkan nama daerah atau negara tertentu, padahal aslinya justru berasal dari tempat yang berbeda.
Tidak sedikit makanan yang namanya terkesan ‘menyesatkan’. Bisa karena faktor sejarah, persepsi masyarakat, atau bahkan hanya karena kesalahkaprahan yang terus dilestarikan.
Baca Juga : 7 Fakta Menarik Jamu Tradisional untuk Mengurangi Depresi yang Perlu Kamu Tahu
Contohnya Lontong Kupang, ternyata bukan dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, melainkan dari Sidoarjo, Jawa Timur. Atau pepaya California, yang ternyata buah lokal asli Indonesia.
Berikut ini deretan makanan yang namanya seolah menunjukkan asal-usulnya, tapi ternyata bukan dari sana.
1. Lontong Kupang, Bukan dari Kupang
Namanya memang ‘Kupang’, tapi makanan ini bukan berasal dari daerah Kupang di Nusa Tenggara Timur. Lontong Kupang justru merupakan kuliner khas Sidoarjo, Jawa Timur, yang populer karena keunikannya.
Dilansir dari laman Indonesia Kaya, kata 'kupang' dalam menu ini bukan merujuk wilayah, melainkan jenis hewan laut sejenis kerang kecil yang bentuknya mirip kacang kedelai. Hidangan ini disajikan dengan lontong, kuah petis, dan taburan kupang sebagai komponen utama.
Menariknya, kupang juga punya manfaat gizi tinggi. Ia kaya protein serta mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk metabolisme tubuh, termasuk kolesterol.
2. French Fries, Asalnya dari Belgia!

Kentang goreng atau french fries selama ini dikenal sebagai makanan ala Prancis. Tapi ternyata, makanan ini justru berasal dari Belgia.
Seperti dilansir Britannica, pada abad ke-17 masyarakat Belgia sudah terbiasa menggoreng potongan kentang dalam minyak panas. Mereka menyantapnya dengan cocolan saus sambal, mayones, atau cuka.
Nama "French fries" sendiri konon diberikan oleh tentara Amerika Serikat saat Perang Dunia I. Mereka yang bertugas di Belgia mencicipi kentang goreng tersebut dan menyebutnya ‘French fries’ karena bahasa resmi tentara Belgia saat itu adalah bahasa Prancis.
3. Capcay, Kuliner Hokkien Rasa Nusantara

Banyak yang menyangka capcay adalah masakan Tionghoa tulen. Padahal, hidangan ini merupakan akulturasi budaya Hokkien yang berkembang di Indonesia.
Istilah 'capcay' berasal dari dialek Hokkien. 'Cap' berarti sepuluh dan 'cay' artinya sayur. Secara tradisional, capcay adalah tumisan dari 10 macam sayuran, meski kini tidak harus selalu berjumlah sepuluh.
Awalnya, capcay dibuat dari sayuran sisa yang masih layak konsumsi. Tapi seiring waktu, isiannya jadi lebih beragam. Banyak restoran menambahkan bakso, ayam, udang, hingga daging sapi agar lebih menarik dan mengenyangkan. Meski berasal dari kebudayaan Hokkien, capcay justru lebih dikenal sebagai masakan rumahan khas Indonesia.
4. Mee Bandung, Bukan dari Kota Kembang

Kalau dengar nama Mee Bandung, banyak orang mengira ini makanan khas Bandung, Jawa Barat. Padahal sebenarnya, Mee Bandung berasal dari Johor, Malaysia.
Baca Juga : Skandal Ratu Blitar: Aib, Dendam, dan Pembunuhan di Jantung Kerajaan Mataram
Dilansir dari TasteAtlas, mee bandung merupakan kuliner khas Muar, Johor, yang terkenal dengan kuahnya yang kental, gurih, dan pedas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan mie kuning, telur rebus, udang, fish cake, sayuran, hingga daging.
Kata 'bandung' di sini tidak merujuk pada kota di Indonesia, melainkan berasal dari bahasa Melayu yang berarti ‘campur’. Jadi secara harfiah, Mee Bandung artinya adalah mie campur dengan berbagai isian.
5. Pepaya California, Buah Lokal Rasa Internasional

Jangan tertipu dengan embel-embel "California". Pepaya California sebenarnya bukan dari Amerika Serikat, melainkan hasil budidaya di Indonesia.
Melansir laman MSMB Indonesia, jenis pepaya ini pertama kali dibudidayakan oleh Prof. Dr. Ir. Sriani M.S dan tim dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB di Bogor. Nama aslinya adalah pepaya Callina. Nama "California" sendiri konon dipakai karena terinspirasi dari petani lokal Bogor yang menanam pohon pepaya yang mirip pepaya dari California.
Namun pepaya yang sekarang populer dan banyak dibudidayakan itu sudah hasil rekayasa dan kawin silang, bukan pepaya California asli. Rasanya manis, ukurannya pas, dan daging buahnya tebal, sehingga sangat diminati masyarakat Indonesia.
Itulah nama-nama makanan yang sebenarnya tidak sesuai dengan daerah tertentu. Makanan dengan nama-nama yang membingungkan ini menunjukkan bahwa persepsi bisa saja berbeda dari kenyataan. Kalau kamu, sudah pernah coba makanan yang mana?