free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Heboh Remaja Terpental Saat Naik Pendulum 360 di Jatim Park, Begini Cara Kerja Wahananya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Potret wisatawan saat naik wahana ekstrem Pendulum 360. (Foto: laman resmi Jatim Park)

JATIMTIMES - Wahana permainan ekstrem seperti Pendulum 360° memang jadi daya tarik tersendiri di taman rekreasi. Salah satu yang paling terkenal adalah wahana Pendulum 360 di Jawa Timur Park 1, Kota Batu.

Wahana ini dikenal mampu menguji adrenalin karena menyuguhkan sensasi berputar di ketinggian dengan sudut hingga 360 derajat. Namun, di balik keseruannya, ada potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan.

Baca Juga : Kronologi Insiden Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1 Kota Batu: Korban Patah Tulang Kaki dan Tangan

Secara teknis, Pendulum 360 bekerja dengan prinsip gerakan ayunan yang dikombinasikan dengan putaran penuh. Penumpang duduk di dalam gondola yang digerakkan oleh sebuah lengan mekanis raksasa. Lengan ini tersambung pada poros pusat yang berfungsi sebagai tumpuan utama.

Di salah satu ujung lengan dipasang gondola berisi kursi penumpang, sedangkan ujung lainnya tersambung langsung ke sistem poros penggerak.

Saat wahana dioperasikan, gondola mulai berayun maju dan mundur layaknya bandul. Dalam prosesnya, gondola juga diputar hingga membentuk rotasi penuh 360 derajat.

Bukan cuma itu, saat ayunan mencapai puncaknya, penumpang dibawa ke ketinggian dengan posisi terbalik dalam waktu beberapa detik. Sensasi inilah yang membuat wahana ini digemari pecinta tantangan.

Tidak semua orang berani mencoba Pendulum 360. Wahana ini memang dirancang untuk pencinta sensasi ekstrem. Ayunan besar disertai putaran cepat bisa membuat penumpang merasa seperti “terbang” lalu dibolak-balik di udara.

Di Jatim Park 1, wahana ini jadi salah satu primadona karena menawarkan pengalaman yang jarang bisa ditemukan di tempat wisata lain. Namun, di balik keseruan menaiki wahana ini, keselamatan tetap menjadi aspek yang harus diperhatikan dengan serius.

Meski didesain dengan sistem keamanan berlapis, risiko tetap ada. Beberapa waktu lalu, seorang remaja asal Malang dilaporkan terpental dari wahana Pendulum 360 dan mengalami patah tulang kaki serta luka di jari tangan.

Insiden itu terjadi setelah sabuk pengaman yang seharusnya menahan tubuh penumpang terlepas saat wahana tengah berputar. Korban sempat bergelantungan sebelum akhirnya jatuh ke bawah, menimbulkan kepanikan di antara pengunjung lainnya.

Peristiwa ini mengingatkan bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja, terutama jika sistem pengaman gagal atau prosedur keselamatan tidak dijalankan secara maksimal. Di sisi lain, pengunjung juga perlu memahami risiko sebelum menaiki wahana ekstrem seperti ini.

Untuk meminimalisir risiko, pengecekan rutin dan perawatan sistem wahana menjadi keharusan. Sistem pengunci sabuk pengaman, daya motor penggerak, hingga kekuatan lengan ayun harus terus dipantau secara berkala. Operator juga harus memastikan seluruh prosedur keselamatan dijalankan sebelum wahana beroperasi.

Tak hanya dari pihak pengelola, pengunjung juga diminta tidak memaksakan diri menaiki wahana jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan keseimbangan.

Kronologi Insiden Wahana Pendulum 360 di Jawa Timur Park 1 Kota Batu

Waktu peristiwa: Selasa, 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB

Lokasi peristiwa: Wahana Pendulum 360, Jawa Timur Park 1, Kota Batu

Kunjungan Wisata

DP, pelajar kelas VII di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sedang berwisata ke Jatim Park 1 bersama kakaknya, guru les, dan satu teman.

Dari empat orang tersebut, dua orang termasuk DP menaiki wahana Pendulum 360, wahana ekstrem yang berputar 180 derajat.

Terjadinya Insiden

Saat wahana sedang berputar dan mencapai sudut ekstrem, pengaman pada kursi yang diduduki DP terlepas.

DP sempat bergelantungan sebelum akhirnya terpental keluar dari wahana dan terjatuh.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video amatir dan memicu kepanikan pengunjung lain yang berteriak minta tolong.

Evakuasi dan Cedera

Baca Juga : Remaja Patah Tulang Usai Jatuh dari Pendulum 360 Jatim Park, Apakah Wahananya Memenuhi Standar Keamanan?

Wahana segera dihentikan dan DP langsung dievakuasi ke rumah sakit.

DP mengalami patah tulang kaki kanan dan jari tangan kanan, dan harus menjalani perawatan intensif.

Reaksi dan Penanganan Awal

Keluarga korban, dalam kondisi syok, segera menghubungi pihak sekolah dan kemudian informasi tersebut diteruskan ke pihak kepolisian.

Polres Batu melakukan investigasi atas kejadian tersebut.

Pihak Jawa Timur Park mengkonfirmasi insiden, dan menutup sementara wahana Pendulum 360 untuk evaluasi.

Tanggapan Keluarga Korban

Orang tua korban, WS menyatakan kekecewaannya atas insiden ini dan berharap tanggung jawab lebih dari pihak Jatim Park, tidak hanya dari sisi biaya medis.

Pihak Jatim Park menyatakan bahwa biaya rawat inap ditanggung penuh, tetapi rawat jalan hanya 30 hari, sesuai ketentuan asuransi Jasa Raharja.

Keluarga keberatan karena pemulihan DP diperkirakan memerlukan waktu lebih lama, termasuk kemungkinan terapi dan pemulihan mental karena trauma.

Kondisi Terbaru (per 17 April 2025)

DP masih menjalani perawatan dan dalam kondisi trauma.

Keluarga masih menunggu tindak lanjut dari Jatim Park, dengan keinginan adanya hitam di atas putih dalam kesepakatan tanggung jawab.

Konfirmasi Jatim Park Group  

Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group Titik S. Ariyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menjelaskan jika sebelumnya sudah dilakukan pengecekan wahana. Pasca peristiwa itu, wahana Pendulum 360 diberhentikan sementara.

"Saat ini wahana tersebut sudah kami off-kan sementara. Sudah ditangani juga oleh kepolisian," ucap Titik saat dikonfirmasi terpisah.

Pihaknya juga menyampaikan telah berkomunikasi dengan keluarga korban terkait apa kendala yang dialami pada wahana tersebut. Terkait insiden, Titik menyebut sedang berproses untuk tindak lanjutnya.

"Kita sudah ada asuransi dari Jasa Raharja, dan memang dalam prosedurnya ada batasan-batasan," ringkasnya.