free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Wali Kota Malang Serius Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Porprov IX Jatim 2025

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Kota Malang bersiap menyambut gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang akan digelar pada tahun 2025 mendatang. Persiapan pun dilakukan secara serius oleh Pemerintah Kota Malang, baik dari sisi infrastruktur maupun pembinaan atlet. 

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa sejumlah fasilitas olahraga di Kota Malang saat ini masih belum layak digunakan untuk ajang sebesar Porprov.

Baca Juga : Bantah 'Pisah Ranjang', Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadir di Paripurna RPJMD 2025–2029

“Tahun 2025, Kota Malang telah didaulat untuk menjadi tuan rumah perhelatan multievent olahraga pelajar tingkat provinsi. Namun untuk mendukung semua itu, 3 prasarana cabang olahraga, atletik, renang dan tenis lapangan sudah sangat memprihatinkan. Stadion kebanggaan yakni Gajayana dan sebagai salah satu stadion tertua di Indonesia pun demikian. Untuk itu, kami beserta rombongan berusaha melakukan konsultasi dan koordinasi kepada Kemenpora RI agar perhelatan nanti dapat terlaksana dengan baik,” ujar Wahyu. 

Selain fokus pada perbaikan infrastruktur, Pemerintah Kota Malang juga memberikan perhatian penuh pada kesejahteraan atlet yang akan bertanding. Lewat Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), anggaran besar disiapkan sebagai bonus bagi atlet berprestasi. 

“Kami mengalokasikan Rp19 miliar, itu kita berikan kepada atlet peraih medali emas, perak, perunggu, termasuk untuk cabor (cabang olahraga) dan pelatihnya,” ungkap Kadisporapar Kota Malang, Baihaqi. 

Jumlah ini meningkat drastis dibanding Porprov VIII Jatim 2023 lalu yang hanya menggelontorkan dana sebesar Rp 6,5 miliar. “Iya ini ada kenaik tiga kali lipat dan sudah kita siapkan,” tegas Baihaqi. 

Dengan peningkatan anggaran ini, Pemkot Malang berharap para atlet termotivasi untuk meraih lebih banyak medali. “Ya dengan naiknya besaran bonus ini tentu ada harapan besar para atlet bisa menyumbangkan medali lebih banyak,” lanjutnya. 

Pada Porprov Jatim 2023 lalu, Kota Malang mampu menembus posisi tiga besar dengan koleksi 74 medali emas, 53 perak, dan 80 perunggu. Untuk tahun 2025 mendatang, target pun dinaikkan: menjadi runner-up atau bahkan menyalip Surabaya sebagai juara bertahan. 

Karena itu Baihaqi meminta agar target prestasi di Porprov Jatim 2025 bisa meningkat. Melihat pada Porprov Jatim 2023 Kota Malang masuk di tiga besar. 

Dengan demikian 2025 ini ditarget bisa menjadi runner up atau menyalip juara bertahan, yakni Surabaya. Terlebih tahun ini Malang Raya menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini. 

Untuk mempersiapkan para atlet agar lebih siap bersaing, program Pusat Latihan Kota (Puslatkot) terus digencarkan. “Ya harapan kami ini bisa menjawab peningkatan prestasi kontingen Kota Malang di Porprov Jatim 2025,” harap Baihaqi. 

Sebagai informasi, pada Porprov VIII Jatim 2023 lalu, atlet yang meraih medali emas menerima bonus sebesar Rp 32,5 juta, perak Rp 20 juta, dan perunggu Rp 15 juta. Sementara itu, pelatih dari atlet yang meraih medali mendapatkan bonus Rp 2,7 juta per poin. 

Pada Porprov VIII Jatim 2023, Kota Malang duduk pada posisi ketiga klasemen akhir, dengan raihan 74 emas, 53 perak dan 80 perunggu.