free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Lawatan Delegasi Rusia ke Kawasan Industri SIER, Bahas Masa Depan Kawasan Industri Hijau

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Lawatan Bersejarah Delegasi Rusia ke Kawasan Industri SIER

JATIMTIMES — PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Pemerintah Wilayah Tomsk, Federasi Rusia. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral serta mengeksplorasi potensi kolaborasi di bidang teknologi, pendidikan, dan pengembangan kawasan industri.

Rombongan delegasi dipimpin oleh Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi, dan Hubungan Kepemilikan, Mr. Vasiliy Potemkin, disambut langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, didampingi Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar, di Wisma SIER, Surabaya.

Baca Juga : Hasil Rapat DPRD dan DLH Magetan: Lahan Tidur Eks ECO Bambu Park Bakal Jadi Lahan Ketahanan Pangan

Turut hadir mendampingi Mr. Vasiliy dalam kunjungan tersebut antara lain Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Pengembangan Ilmiah dan Teknologi, Ms. Liudmila Ogorodova; Wakil Ketua Komite untuk Kerja Sama Internasional dari Departemen Hubungan Internasional dan Administrasi, Ms. Olga Shulgova; Deputy Commercial Director dari Research and Production Company Micran JS, Mr. Evgeny Drobyshev; serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Konselor Erlita Pramesnanda Anwar dan Yohanna Dwitriaprila Hunto.

Dalam sambutannya, Mr. Vasiliy Potemkin menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah bagi delegasi Rusia, karena menjadi lawatan perdana mereka ke Surabaya. Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mereka di Jakarta dua hari sebelumnya—yang mencakup pertemuan dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko; Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin; serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno—merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia.

“Ini adalah pengalaman pertama kami berada di Indonesia. Dua hari yang lalu, kami memulai rangkaian kunjungan di Jakarta untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia. Hari ini, kami melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk mendiskusikan peluang kolaborasi, khususnya dalam pengembangan teknologi dan persiapan generasi muda untuk menjadi insinyur masa depan,” ujar Mr. Vasiliy.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Wilayah Tomsk berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia, terutama bagi mahasiswa internasional termasuk asal Indonesia.

“Wilayah Tomsk merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, industri, dan pendidikan—salah satu hub utama di Rusia. Kami sangat menaruh perhatian terhadap penguatan kualitas generasi muda, khususnya melalui pendidikan tinggi dan riset di universitas. Saat ini, komunitas pelajar Indonesia di Tomsk menjadi salah satu yang terbesar di Rusia. Kami sangat berharap jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Tomsk akan terus meningkat di masa mendatang,” imbuhnya.

Selain membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan, delegasi Rusia juga menggali informasi mengenai tata kelola kawasan industri di Indonesia, termasuk rencana pengembangan kawasan baru seluas 1.000 hektare yang tengah dirancang oleh PT SIER di Kabupaten Ngawi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menekankan bahwa dalam setiap proses pengelolaan dan pengembangan kawasan industri, SIER selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan. Salah satu langkah konkret dalam mendukung transisi menuju kawasan industri hijau adalah penerapan sistem energi baru dan terbarukan.

“SIER berkomitmen untuk membangun kawasan industri yang tidak hanya unggul secara produktivitas, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif tata kelola lingkungan yang telah kami jalankan—mulai dari pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi terbarukan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari, hingga pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terintegrasi. Semua langkah ini merupakan bagian dari strategi transformasi menuju kawasan industri hijau yang modern, efisien, dan bertanggung jawab,” jelas Didik.

Ia juga menegaskan bahwa sebagai bagian dari ekosistem kawasan industri Indonesia, PT SIER terbuka untuk menjalin kerja sama internasional—baik dalam bentuk kemitraan pengembangan kawasan industri, pertukaran teknologi, maupun kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Baca Juga : Asal Usul Gelar Haji di Indonesia: Taktik Belanda untuk Pengawasan

Setelah sesi diskusi, delegasi Tomsk mengunjungi SIER Industrial Operations Hub (IOH), yang berfungsi sebagai pusat pengendalian operasional kawasan industri dan berlokasi di lantai satu Gedung Wisma SIER.

Selain berkunjung ke SIER, dalam rangkaian agenda di Jawa Timur, delegasi Pemerintah Wilayah Tomsk juga berkesempatan bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Kedatangan rombongan disambut dengan hangat melalui pertunjukan Tarian Moang Sangkal—tarian selamat datang khas Sumenep—sebelum memasuki sesi diskusi bersama Gubernur Khofifah dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim, yang turut dihadiri oleh Direktur Utama PT SIER.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis di sektor pendidikan, teknologi, industri, investasi, dan energi terbarukan.

“Alhamdulillah, hari ini Jawa Timur menerima kunjungan dari delegasi yang membuka ruang kolaborasi lebih luas, terutama di sektor pendidikan, teknologi, industri, energi terbarukan, termasuk juga teknologi nuklir yang pusat pengembangannya berada di Tomsk,” ungkap Gubernur Khofifah.

Ia menambahkan bahwa kerja sama antara Jawa Timur dan Tomsk memiliki urgensi tinggi, mengingat pesatnya perkembangan teknologi global yang menuntut adaptasi cepat. Selain itu, Tomsk dikenal sebagai kota dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Rusia, khususnya dalam pengembangan teknologi dan antariksa.

“Mudah-mudahan akan lahir berbagai bentuk kerja sama konkret selama delegasi Pemerintah Wilayah Tomsk melaksanakan kunjungan di Jawa Timur,” pungkasnya.