JATIMTIMES - Guna menjaga stabilitas harga gabah di Kabupaten Situbondo, Anggota Komisi II DPRD, Suprapto mengajak seluruh petani se Kabupaten Situbondo untuk menjual gabah kering panen (GKP) ke Perum Bulog, agar petani mendapatkan harga Rp 6.500 per kilogram.
"Kegiatan (panen) ini menjadi momentum penting bagi kita semua mengingat panen raya merupakan fase krusial dalam rantai produksi pertanian yang menentukan kesejahteraan petani serta ketersediaan pangan bagi masyarakat," kata Suprapto saat dikonfirmasi di Kantor Komisi II DPRD Situbondo, Kamis (17/04/2025).
Baca Juga : Polres Situbondo Beri Rasa Aman Jelang Paskah Gelar Patroli
Kata Suprapto,sesuai dengan ketentuan, harga pembelian pemerintah (HPP) yang dilakukan Bulog terhadap GKP yaitu sebesar Rp6.500/kg. Jadi jika ada pihak yang membeli GKP dengan harga di bawah HPP ini perlu dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Tetapi jika diambil dengan harga di atas HPP, Suprapto mengimbau kepada para petani agar tidak nakal, sebab biasanya dari Bulog tidak ada yang menunggu, kadang-kadang (gabahnya) dikasih atau ditambah air agar bertambah beratnya, hal seperti ini jangan sampai terjadi di Situbondo.
"Saya harap petani di Situbondo jujur dan konsisten, sehingga gabah kering panen yang dijual benar-benar GKP yang tidak ada lumpur di dalam karung," imbau Suprapto.
"Jadi setelah Kami berkoordinasi dengan Bulog, ia siap untuk membeli gabah kering panen dengan harga Rp6.500/kg. Kalau ada yang beli dengan harga di bawah HPP, silakan lapor ke Bulog atau polisi," tambah Suprapto.
Baca Juga : Hasil Rapat DPRD dan DLH Magetan: Lahan Tidur Eks ECO Bambu Park Bakal Jadi Lahan Ketahanan Pangan
Legislator dari partai PKB itu juga berharap ada aturan baru yang mengatur Bulog tidak bisa mengambil gabah dari luar wilayah kerjanya sehingga gudang Bulog bisa cukup untuk petani di masing-masing wilayah.
"Jadi seperti ini mas, Kabupaten Situbondo masuk dalam wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Bondowoso-Situbondo diharapkan tidak boleh mengambil gabah dari wilayah di luar Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, hanya khusus menerima gabah dari petani Bondowoso dan Situbondo. Hal ini juga dapat menstabilkan harga gabah serta dapat menyerap gabah dari petani lokal lebih banyak," harapnya.