JATIMTIMES - Kabupaten Blitar bersiap mengantarkan ratusan warganya ke Tanah Suci. Meski jadwal keberangkatan masih menunggu kepastian resmi, tanda-tanda keberangkatan calon jemaah haji (CJH) mulai 6 Mei 2025 semakin menguat. Suasana haru dan semangat perlahan menyelimuti berbagai kecamatan di Blitar seiring rampungnya distribusi koper dan seragam jemaah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Farmadi, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan April ini, persiapan teknis penyelenggaraan ibadah haji telah mencapai lebih dari 90 persen. Ia mengatakan koper dan perlengkapan seragam telah dibagikan kepada para jemaah yang dipastikan berangkat, sementara kegiatan manasik haji tengah berlangsung intensif di tingkat kecamatan.
Baca Juga : Hasil Rapat DPRD dan DLH Magetan: Lahan Tidur Eks ECO Bambu Park Bakal Jadi Lahan Ketahanan Pangan
“Secara umum, kesiapan kami sudah cukup matang. Para jemaah juga terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, termasuk bimbingan manasik yang kami laksanakan bertahap,” ujar Farmadi dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
Meski demikian, pihaknya belum bisa mengonfirmasi secara resmi tanggal keberangkatan maupun nomor kelompok terbang (kloter). Farmadi menjelaskan bahwa informasi lebih pasti baru akan diterima setelah pelunasan tahap kedua rampung pada 17 April 2025. Ia memperkirakan, setelah itu, jadwal keberangkatan akan segera dikirim oleh Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.
“Kalau melihat undian sementara dari Kanwil, CJH Kabupaten Blitar diperkirakan akan diberangkatkan pada 6, 7, dan 8 Mei. Tapi itu masih tentatif, karena masih menunggu validasi dari pusat,” katanya.
Kantor Kemenag Blitar pun aktif melakukan pembaruan informasi kepada para jemaah. Setiap perkembangan terkait jadwal dan teknis keberangkatan segera diumumkan melalui berbagai saluran komunikasi resmi agar para calon jemaah tidak ketinggalan kabar. Kemenag Blitar juga membuka posko layanan informasi dan konsultasi haji di kantor setempat.
Bagi para calon jemaah, masa penantian ini dimanfaatkan untuk memperkuat kesiapan fisik dan mental. Farmadi mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan menjelang keberangkatan. Menurutnya, stamina prima menjadi bekal utama dalam menunaikan ibadah haji yang menuntut ketahanan fisik dan kondisi psikologis yang stabil.
“Kami selalu menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Selain mengikuti manasik, para jemaah juga kami arahkan untuk rutin cek kesehatan ke puskesmas setempat,” jelasnya.
Baca Juga : Jin BTS Comeback Mei 2025, Siap Luncurkan Album Baru
Sebagai bagian dari pembinaan, Kantor Kemenag Kabupaten Blitar telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memantau kondisi medis calon jemaah. Hal ini menjadi prioritas mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi dan aktivitas fisik yang cukup padat selama pelaksanaan ibadah haji.
Di tengah ketidakpastian jadwal final, optimisme tetap terjaga. Pemerintah daerah melalui Kemenag Blitar berkomitmen menjamin kelancaran ibadah haji bagi warganya. Sikap tanggap, koordinasi lintas sektor, dan pendekatan humanis menjadi modal penting dalam penyelenggaraan ibadah akbar ini.
Dalam sepekan ke depan, mata para calon jemaah akan tertuju ke pengumuman kloter dan jadwal resmi. Namun di balik itu semua, semangat menyambut panggilan suci telah menggelora di hati. Kabupaten Blitar, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kembali bersiap mengantarkan warganya menjadi tamu Allah dengan penuh kehormatan dan kesiapan menyeluruh.