JATIMTIMES - Bambang Wahono warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ditemukan meninggal usai dilaporkan hanyut di Sungai Lesti, Minggu (13/4/2025). Sebelumnya, korban sempat dikabarkan hilang misterius pada Sabtu (12/4/2025).
Kabar ditemukannya korban tersebut turut disampaikan oleh Kepala Desa Sananrejo Erna Yustining, saat dikonfirmasi JatimTIMES, Minggu (13/4/2025). "Korban sudah ditemukan," ujarnya.
Baca Juga : Kecelakaan Maut Mobil HR-V Vs Truk Tronton di Tol Mapan: 1 Tewas, 2 Luka Berat
Diberitakan sebelumnya, korban dilaporkan hilang diduga karena hanyut pada Sabtu (12/4/2025) siang. Sesaat setelah korban dilaporkan hilang, Erna berserta Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan terlibat dalam proses pencarian terhadap korban.
Namun, hingga Sabtu (12/4/2025) malam, keberadaan korban tak kunjung ditemukan. "Kesehariannya korban memang beraktivitas di sungai, cari pasir," ujar Erna.
Lebih lanjut, disampaikan Perangkat Kamituwo Desa Sananrejo Ikhwan Puji, korban ditemukan pada Minggu (13/4/2025) pagi menjelang siang. "Ditemukan kurang lebih sekitar 3 kilometer dari titik diduga lokasi kejadian. Namun keterangan lebih pastinya bisa dikonfirmasi kepada pihak yang berwenang," ujarnya kepada JatimTIMES, Minggu (13/4/2025).
Ikhwan menyebut, korban ditemukan di kawasan aliran sungai saat air mulai surut. "Ditemukan oleh Tim SAR bersama warga yang ikut membantu mencari korban," ujarnya.
Usai ditemukan Tim SAR Gabungan, jenazah korban langsung dievakuasi. Setelahnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jenazah saat ini sudah dikebumikan," ujar Ikhwan saat dikonfirmasi pada Minggu (13/4/2025) sore menjelang petang.
Dijabarkan Ikhwan, sebelum dilaporkan hilang, korban kesehariannya memang bekerja sebagai penambang pasir tradisional. "Keseharian korban itu kan berangkat pagi sekitar jam 6.00 WIB. Kemudian sekitar jam 7.00 WIB setor pasir, terus kembali lagi nambang pasir dengan jalan kaki," ujarnya.
Ikhwan mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan korban hanyut. Namun, pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 7.00 WIB, keponakan perempuan korban sempat mengetahui yang bersangkutan sedang setor pasir.
"Kemudian almarhum mengembalikan pikap ke rumah Pak RW, itu kan (hasil menambang pasir diangkut) pikap punyanya Pak RW," tutur Ikhwan.
Baca Juga : Sopir Daihatsu Terios Diduga Alami Microsleep, Tabrak Bengkel di Singosari Malang
Setelah setor pasir itulah, korban dikabarkan kembali melanjutkan aktivitasnya yakni menambang pasir tradisional di sungai. Di mana, sesaat sebelum kejadian korban dikabarkan menambang pasir di kawasan Sungai Lesti yang ada di sekitar kediamannya.
"Biasanya zuhur itu (korban) pulang, istirahat, makan. Tapi saat itu tidak pulang," tuturnya.
Siang menjelang sore, istri korban yang merasa khawatir kemudian menyuruh anaknya untuk mencari keberadaan korban. "Tapi setelah dicari, yang ditemukan hanya pakaian ganti bapaknya (korban)," imbuhnya.
Mendapati hal itu, anak korban kemudian mencari bapaknya di sekitar aliran Sungai Lesti. Namun tak ditemukan.
"Terus si anak ini minta tolong ke warga sekitar untuk membantu mencari keberadaan bapaknya," imbuhnya.
Lantaran hanya ditemukan barang milik korban itulah, seorang penambang pasir tersebut pada akhirnya sempat dikabarkan hilang secara misterius. Hingga akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban yang diduga hilang karena terseret atau tenggelam di Sungai Lesti.
"Rutinitas korban menambang pasir itu biasanya mulai pagi dan maksimal sampai zuhur, karena setelah zuhur belum pulang warga dan pihak keluarga khawatir," pungkas Ikhwan.