free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Doa Meraih Haji Mabrur: Ini Waktu yang Mustajab, Tata Cara, dan Keutamaannya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi berdoa saat menunaikan ibadah haji. (Foto: FLSUHK)

JATIMTIMES - Setiap muslim yang menunaikan ibadah haji tentu mendambakan satu tujuan yakni meraih predikat haji mabrur. Sebab, keistimewaan haji mabrur tak hanya sekadar menggugurkan kewajiban rukun Islam kelima, tapi juga menjadi pintu pembuka untuk mendapatkan ampunan dan ridha Allah SWT, bahkan diganjar surga. 

Dalam syariat Islam, haji mabrur dipahami sebagai ibadah haji yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, sesuai tuntunan, dan berdampak pada perbaikan diri. Tidak hanya sebatas menyelesaikan rangkaian ibadah fisik, namun juga menunjukkan kualitas batin, termasuk dalam sikap dan perilaku selama menjalani rangkaian haji. 

Jemaah yang ingin meraih haji mabrur dianjurkan untuk meluruskan niat, menghindari riya atau ingin dipuji, serta menjaga akhlak selama ibadah berlangsung. Pengendalian emosi, memperbanyak amal kebaikan, serta menjauhi hal-hal yang dilarang juga menjadi penentu keberhasilan haji yang diterima. 

Tak cukup dengan ikhtiar lahiriah, usaha batiniah pun diperlukan. Salah satunya adalah dengan memperbanyak doa kepada Allah agar ibadah hajinya diterima dan termasuk dalam golongan mabrur. 

Dalam salah satu karyanya, ulama ternama Imam Ibnu Rajab ad-Dimasyqi (w. 795 H) menyampaikan doa yang dianjurkan untuk dibaca guna meraih haji mabrur. Doa tersebut berbunyi: 

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا 

Allahummaj’alhu hajjan mabrura, wa dzamban maghfura, wa sa’yan masykura 

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah haji ini) sebagai haji yang mabrur, dosa yang diampuni, dan usaha yang disyukuri." 

Doa ini mencakup tiga permohonan utama yakni agar hajinya diterima (mabrur), dosanya diampuni (maghfura), dan usahanya dihargai (masykura). Tiga hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan spiritual seorang jamaah. 

Kapan Doa Ini Dibaca?
Terkait waktu pengucapan doa ini, Imam Ibnu Rajab menyebut bahwa doa tersebut disunnahkan dibaca ketika jamaah telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, tepatnya saat hendak tahallul dari ihram dengan melempar jumrah aqabah pada hari Idul Adha. 

Ia menulis: 

يُشْرَعُ لِلْحَاجِ إِذَا فَرَغَ مِنْ أَعْمَالِ حَجِّهِ وَشَرَعَ فِي التَّحَلُّلِ مِنْ إِحْرَامِهِ بِرَمْيِ جمْرَةِ الْعَقبَةِ يَوْمَ النَّحرِ أَنْ يَقُوْلَ: اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا...

Artinya: "Disyariatkan (sunnah) bagi orang haji ketika sudah selesai dari kewajiban hajinya dan memulai untuk tahallul dari ihramnya dengan melempar jumrah aqabah pada hari raya kurban, untuk membaca doa: allahummaj’alhu hajjan mabrura..." (Lathaiful Ma’arif, Juz I, hal. 61) 

Doa untuk Jamaah Umrah
Bagaimana dengan yang menunaikan umrah? Ternyata, doa ini bisa disesuaikan. Syekh Sulaiman al-Jamal dalam kitabnya Hisyiyatul Jamal menjelaskan bahwa menurut Imam al-Isnawi, untuk jamaah umrah, lafal dalam doa tersebut perlu diganti. 

Ia menyatakan: 

قَالَ الْإِسْنَوِيُّ وَالْمُنَاسِبُ لِلْمُعْتَمِرِ أَنْ يَقُولَ عُمْرَةً مَبْرُورَةً 

Artinya: "Imam al-Isnawi berkata: Adapun yang pantas bagi orang yang umrah adalah berdoa dengan lafaz 'umratan mabrurah' (bukan hajjan mabrura)." (Hisyiyatul Jamal, Juz II, hal. 440) 

Dengan demikian, doa yang dianjurkan bagi jamaah umrah adalah: 

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عُمْرَةً مَبْرُوْرَةً وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا 

Allahummaj’alha umratan mabrurah, wa dzamban maghfura, wa sa’yan masykura 

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah umrah ini) sebagai umrah yang mabrurah, dosa yang diampuni, dan usaha yang disyukuri." 

Balasan Istimewa untuk Haji Mabrur
Mengapa haji mabrur begitu diidam-idamkan? Sebab, ganjaran yang dijanjikan oleh Allah sangat luar biasa. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bersabda: 

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya: "Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain surga." (HR Muslim) 

Tak hanya itu, menurut Imam Ibnu Rajab, haji mabrur juga dapat menghapus dosa-dosa masa lalu. Dalam kitab yang sama, ia menulis: 

فَالْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ يُكَفِّرُ السَّيِّئَاتِ وَ يُوْجِبُ دُخُوْلَ الْجَنَّاتِ

Artinya: "Haji yang mabrur akan menghapus kesalahan-kesalahan dan bisa menjadi penyebab masuk surga."
(Lathaiful Ma’arif, Juz I, hal. 61) 

Demikian beberapa doa yang bisa diamalkan agar jemaah haji dan umroh meraih kemabruran, lengkap dengan tata cara dan waktu yang dianjurkan. Semoga informasi ini bermanfaat.