JATIMTIMES — Lonjakan jumlah penumpang kereta api di Stasiun Blitar selama masa angkutan Lebaran 2025 menjadi indikator menggembirakan bagi sektor transportasi publik. PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mencatat peningkatan sebesar enam persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama 22 hari masa angkutan Lebaran, terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, Stasiun Blitar melayani 40.109 penumpang. Angka ini naik signifikan dari tahun lalu yang hanya mencatat 37.725 penumpang.
Baca Juga : Meski Keberatan, Isa Zega Tak Takut Nikita Mirzani Jadi Saksi Sidang Pencemaran Nama Baik Pemilik MS Glow
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dalam keterangannya menyampaikan bahwa peningkatan tersebut menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api. Ia menyebutkan, kenaikan ini selaras dengan tren peningkatan mobilitas warga yang memanfaatkan momen Lebaran untuk mudik dan berlibur.
“Stasiun Blitar mencatat pertumbuhan positif dalam layanan penumpang. Kami melihat antusiasme masyarakat yang semakin tinggi untuk menggunakan transportasi KA sebagai moda andalan Lebaran,” ujar Zainul dalam rilis resminya, Rabu (16/4/2025).
Lebih luas, Daop 7 Madiun mencatat telah melayani total 463.239 penumpang selama angkutan Lebaran 2025, dengan rata-rata harian sebanyak 21.056 penumpang. Dari jumlah tersebut, 221.721 penumpang tercatat sebagai keberangkatan dan 241.518 sebagai kedatangan. Angka ini mencakup aktivitas di 13 stasiun utama wilayah Daop 7, termasuk Blitar, Kediri, Madiun, Tulungagung, dan Jombang.
Pihak KAI mencatat okupansi tertinggi berasal dari KA-KA dengan relasi Blitar menuju kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Di antaranya KA Kahuripan relasi Blitar–Kiara Condong yang melayani 18.911 penumpang, disusul KA Brantas Blitar–Pasar Senen sebanyak 10.137 penumpang, serta KA Singasari dan Brantas Tambahan yang masing-masing melayani hampir 10.000 penumpang.
“Lonjakan penumpang ini kami sikapi dengan optimalisasi armada dan penambahan perjalanan. Sebanyak 242 perjalanan KA kami siapkan selama masa angkutan,” terang Zainul.
Lebih lanjut, lima stasiun dengan kepadatan keberangkatan tertinggi di wilayah Daop 7 adalah Stasiun Madiun dengan 77.250 penumpang, diikuti Kediri, Jombang, Blitar, dan Tulungagung. Sementara itu, kedatangan terbanyak juga didominasi stasiun-stasiun tersebut, menandakan arus balik yang seimbang.
Kepala Daop 7 Madiun juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa yang telah mempercayakan perjalanan mereka kepada KAI. Ia berharap tren positif ini terus terjaga di masa mendatang.
Baca Juga : Dapat Catatan Soal Progres Dua Pasar yang Jalan di Tempat, Wali Kota Malang: Akan Kami Tindaklanjuti
“Kami berterima kasih kepada 463.239 pelanggan setia yang memilih perjalanan kereta api sebagai moda andalan selama Lebaran. Ke depan, kami terus berkomitmen memperkuat pelayanan,” pungkas Zainul.
Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga memberikan efek ekonomi terhadap daerah. Pelaku UMKM di sekitar stasiun mengaku merasakan dampaknya dalam bentuk meningkatnya transaksi selama masa mudik.
Dengan pelayanan yang kian membaik dan sinergi antarinstansi yang solid, angkutan Lebaran tahun ini menjadi preseden positif bagi pengelolaan arus mudik dan balik di masa mendatang. Pemerintah daerah pun terus mendorong peningkatan fasilitas pendukung di sekitar stasiun guna memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga.