JATIMTIMES - Operasi Ketupat Semeru 2025 berlangsung selama 17 hari terhitung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sementara itu, berdasarkan pantauan pada momen puncak arus balik Lebaran pada Minggu (6/4/2025), terpantau mengalami lonjakan signifikan. Terutama di ruas jalan tol.
Berdasarkan data yang dihimpun Polres Malang, hingga Minggu (6/4/2025) pukul 20.00 WIB, tercatat ada sebanyak 39.509 kendaraan yang meninggalkan Malang melalui tiga gerbang tol utama. Yakni pada Gerbang Tol Singosari, Tol Lawang, dan Tol Pakis.
Baca Juga : Daya Beli Merosot, 30 Persen Kamar Hotel di Kota Batu Kosong saat Libur Lebaran
Rinciannya, sebanyak 28.247 kendaraan keluar dari wilayah Malang melalui Gerbang Tol Singosari; 4.171 kendaraan melalui Gerbang Tol Lawang; dan 3.693 kendaraan meninggalkan Malang melalui Gerbang Tol Pakis.
Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, untuk kendaraan yang masuk ke wilayah Malang tercatat ada sebanyak 22.926 unit. Yakni terdiri dari 16.152 kendaraan masuk melalui Gerbang Tol Singosari; 3.376 kendaraan melalui Tol Lawang; dan 3.398 kendaraan masuk ke wilayah Malang melalui Tol Pakis.
Dalam konfirmasinya, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menuturkan, peningkatan volume kendaraan yang terjadi pada puncak arus balik Lebaran 2025 tersebut sejatinya telah diprediksi sebelumnya. Sehingga pihak kepolisian Polres Malang turut menyiagakan personel di sejumlah titik krusial. Tujuannya demi memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman selama masa puncak arus balik Lebaran.
"Personel kami disiagakan penuh di pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di jalur utama maupun jalur alternatif," ujar Bambang dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Senin (7/4/2025).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pos Pelayanan Operasi Ketupat Semeru 2025 disiagakan di Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sementara untuk pos pengamanan atau pospam ada enam.
Rinciannya, Pospam Lawang, Karangploso, Tumpang, Kepanjen, Kromengan, dan Bantur. "Kemarin (Minggu, 6/4/2025) merupakan puncak arus balik, dan kepadatan (arus lalu lintas) mulai terjadi sejak pagi hari. Namun kami pastikan pengamanan tetap berjalan maksimal," ujar Bambang.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, diutarakan Bambang, kegiatan pengamanan arus balik Lebaran tersebut merupakan bagian dari Operasi Ketupat Semeru 2025. Di mana, hingga Senin (7/4/2025), kegiatan operasi tersebut juga masih berlangsung.
Baca Juga : Tagihan Listrik Tiba-tiba Membengkak, PLN Buka Suara
Pada Operasi Ketupat Semeru 2025 tersebut, Polres Malang juga berkoordinasi dengan instansi terkait. Sehingga diharapkan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Fokus kami tidak hanya pada pengamanan lalu lintas, tapi juga pelayanan kepada pemudik," tuturnya.
Terkait pelayanan kepada para pemudik itulah, disampaikan Bambang, Polres Malang telah mendirikan pos pelayanan dan enam pospam. "Kami mendirikan pos pelayanan yang dilengkapi fasilitas kesehatan, tempat istirahat, hingga bantuan informasi bagi para pengguna jalan," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Bambang menuturkan, Polres Malang turut mengimbau kepada para pengendara untuk tetap waspada dan mematuhi rambu lalu lintas. Masyarakat juga diminta untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.
"Polres Malang akan terus mengintensifkan pengamanan dan pemantauan arus balik Lebaran 2025. Para petugas akan terus bersiaga hingga berakhirnya masa arus balik guna menjaga stabilitas dan keselamatan di jalan raya,” pungkas Bambang.