free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Meski Lahan Semakin Terbatas, Wali Kota Malang Sebut Bisnis Properti Masih Menjanjikan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kebutuhan hunian di Kota Malang masih menjadi potensi yang cukup besar. Untuk itulah, menurut Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, bisnis perumahan atau properti di Kota Malang juga masih memiliki prospek yang sangat bagus, meskipun lahan yang semakin terbatas tak dapat dihindari. 

Wahyu mengatakan, tak dipungkiri bahwa minat masyarakat untuk datang ke Malang juga terus meningkat. Bahkan,  tak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk sekadar berinvestasi dengan membeli rumah hingga memilih menetap dan tinggal di Kota Malang. 

Baca Juga : Kebijakan Trump, Pakar UB Ungkap Spillover Effect dan Peluang Ekonomi untuk Indonesia

"Karena memang selain Kota Malang menjadi daerah tujuan, daerah wisata, mereka akhirnya banyak ingin datang ke Kota Malang. Tentu mereka juga setelah tahu pasti akan tinggal di Kota Malang," ujar Wahyu. 

Untuk itulah, dirinya meyakini bahwa saat ini hingga beberapa tahun ke depan, bisnis properti masih menjadi investasi yang banyak diminati. Salah satunya kebutuhan akan tempat tinggal. 

"Saya kira prospeknya masih sangat baik. Tapi juga kebutuhan rumah yang sangat tinggi," imbuh Wahyu.

Dengan semakin terbatasnya lahan, Wahyu menilai perlu adanya kolaborasi dengan dua daerah lain di Malang Raya. Yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang. Ia tak memungkiri, kendati berada di antara dua daerah tersebut, Kota Malang memiliki pergerakan penduduk yang paling tinggi.

"Nah itu butuh kolaborasi, kolaborasi bisa jadi terkait dengan kebutuhan dari masyarakat Kota Malang. Terkait dengan pemerintahan, pendidikan, kemudian perdagangan, ini terpesat di Kota Malang," terangnya. 

Kolaborasi yang ia maksud dengan menyelaraskan sejumlah hal yang menjadi kebutuhan masyarakat. "Bisa saja tinggalnya di Kabupaten Malang,  kerjanya atau pendidikannya di Kota Malang dan Kota Batu. Nah yang penting kan adalah walaupun rumahnya di Kabupaten Malang, tapi aksesibilitasnya harus bagus," jelasnya.

Baca Juga : Tretan Muslim Klarifikasi Soal Pengakuan King Abdi Kena Depak dari Bebek Carok

Hal tersebut, menurut Wahyu, merupakan salah satu kolaborasi yang dapat dibangun di Malang Raya. "Supaya mereka walaupun rumahnya tinggalnya di Kabupaten Malang, tetapi ke Kota Malang untuk memenuhi (kebutuhan) mungkin ke mal atau pendidikan atau pemerintahan bisa dapat tanpa gangguan," terangnya. 

Untuk dapat mewujudkannya, Wahyu juga berkomitmen untuk dapat memberikan kemudahan pada akses perizinan. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari layanan Pemkot Malang yang harus turut dijaga performanya. 

"Kalau saya kan ada Ngalam Ngopeni, itu bagian juga untuk meminimalisasi terkait dengan permasalahan dalam perizinan. Nah saat ini juga percepatan, terutama PBG kita kan kemarin kita percepat itu," pungkas Wahyu.