free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Gerbang Lod: Saksi Bisu Pertarungan Akhir Zaman antara Nabi Isa dan Dajjal

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Gerbang Lod, gerbang dimana Dajjal akan dihancurkan Nabi Isa (ist)

JATIMTIMES - Di tengah hiruk-pikuk kota Lod, Palestina, berdiri sebuah gerbang kuno yang menyimpan cerita penting dalam narasi akhir zaman umat Islam. Gerbang Lod, atau Bab Lud, bukan sekadar peninggalan sejarah, melainkan lokasi yang diyakini sebagai tempat Nabi Isa AS akan mengakhiri riwayat Dajjal sosok pembawa fitnah besar sebelum kiamat. 

Letaknya yang strategis, hanya 15 kilometer dari Tel Aviv dan tak jauh dari Yerusalem, menjadikannya titik pertemuan antara sejarah, keimanan, dan ramalan akhir zaman.  

Baca Juga : Insiden Solo 1842: Kaburnya Para Raden dan Perlawanan Senyap Bangsawan Jawa

Menurut catatan Madain Project, Bab Lud merupakan bagian dari gerbang kota kuno Lod. Kini, di lokasi tersebut tersisa bangunan kecil peninggalan era Mamluk dan Ottoman, yang mengelilingi sebuah sumur tua. 

Sumur inilah yang oleh masyarakat setempat diidentifikasi sebagai Bab Lud. Sejak abad ke-8 Masehi, umat Muslim Palestina kerap berziarah ke tempat ini, bahkan menggelar perayaan tahunan bernama 'Id Lud sebagai bentuk penghormatan.  

Dalam literatur Islam, pertempuran antara Nabi Isa dan Dajjal digambarkan sebagai salah satu peristiwa besar penanda kiamat. Buku Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci karya ‘Abd al-Wahhāb ‘Abd al-Salām Ṭawīlah mengisahkan bahwa setelah turun di menara timur Damaskus, Nabi Isa akan memimpin kaum mukmin menuju Baitul Maqdis. Di bukit Afiq, mereka berhadapan dengan Dajjal dan berhasil mengalahkannya. Namun, Dajjal mencoba melarikan diri.  

Nabi Isa pun mengejarnya hingga ke Bab Lud. Di sinilah akhir riwayat Dajjal ditentukan. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Nabi Isa memasukkan Dajjal ke dalam karung sebelum menghantamnya dengan pukulan mematikan. Dajjal dikisahkan meleleh seperti garam yang larut dalam air. Kematiannya dipastikan dengan tusukan tombak pendek di gerbang tersebut.  

Kisah ini diperkuat oleh keterangan dalam Terjemahan Al-Fitan karya Ibnu Katsir. Disebutkan bahwa Umar bin Khattab RA pernah mendengar pengakuan seorang Yahudi tentang Dajjal: "Ia dilahirkan sebagai orang Yahudi agar dibunuh oleh Putra Maryam di Pintu Lod."

Baca Juga : Jadwal dan Rangkaian Ibadah Kamis Putih 2025, Rangkaian Tri Hari Suci

Meski tak semua kalangan sepakat tentang detail lokasi pastinya, Bab Lud tetap menjadi simbol penting dalam eskatologi Islam. Keberadaannya mengingatkan umat Muslim akan pertarungan abadi antara kebenaran dan kesesatan. Bagi para peziarah, gerbang ini bukan hanya batu dan tanah, melainkan saksi bisu yang menunggu penggenapan janji Ilahi.  

Sementara arkeolog terus meneliti jejak-jejak sejarah di Lod, keyakinan akan peristiwa akhir zaman tetap hidup. Bab Lud bukan sekadar nama dalam hadis, melainkan pengingat bahwa setiap zaman memiliki akhir dan di situlah kebenaran akan menang.