JATIMTIMES - Cuaca ekstrem memicu terjadinya angin kencang di Kabupaten Malang. Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang pada Jumat (11/4/2025), cuaca ekstrem mengakibatkan rumah milik seorang lansia rusak akibat diterjang angin kencang.
"Berdasarkan informasi yang masuk tadi (Jumat, 11/4/2025), bencana akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi pada Rabu (9/4/2025) tengah malam," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Jumat (11/4/2025).
Baca Juga : Pemkot Malang Silaturahmi Mantan Wali Kota Sutiaji, Pejabat Dapat Pesan Ini
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang, bencana akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi di Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
"Bangunan rumah semi permanen dari bambu berukuran panjang sekitar 7 meter dan lebar 5 meter mengalami kerusakan berat akibat peristiwa tersebut," ujar Sadono.
Diketahui, rumah yang mengalami kerusakan parah tersebut milik seorang lansia berusia 88 tahun bernama Kasmiun. "Saat ini pemilik rumah telah mengungsi di rumah cucunya yang lokasinya bersebelahan dengan rumah korban," timpal Sadono.
Kronologi bermula pada Rabu (9/4/2025). Sore itu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Pakisaji.
"Kemudian menyebabkan robohnya bangunan rumah semi permanen milik korban," ujar Sadono.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara kerugian material masih dalam pendataan lebih lanjut.
Baca Juga : Estafet Kepemimpinan di Polres Madiun, Wakapolres hingga Kapolsek Resmi Berganti
"Pada saat kejadian pemilik rumah sedang berada di luar rumah," imbuh Sadono.
Keesokan harinya, Kamis (10/4/2025), warga setempat telah melaksanakan kerja bakti untuk pembersihan material bangunan yang mengalami kerusakan. "Hari ini (Jumat, 11/4/2025), distribusi bantuan logistik untuk warga terdampak juga telah kami salurkan," terang Sadono.
Pada serangkaian penanganan paska bencana tersebut, disampaikan Sadono, juga turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni mulai dari unsur BPBD Kabupaten Malang, Muspika Pakisaji, Perangkat Desa Permanu, sejumlah relawan hingga masyarakat sekitar.
"Kami juga telah melaksanakan identifikasi dan survei di lokasi kejadian untuk penanganan lebih lanjut," pungkas Sadono.