free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bupati Sanusi Ungkap Pemkab Malang akan Terima Bantuan Mencapai Rp 2 Triliun Lebih dari Bappenas RI

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi saat ditemui beberapa waktu lalu di Pendapa Agung Kabupaten Malang. (Foto: Tubagus Achmad/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi membeberkan sejumlah rencana bantuan yang akan diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan jajaran Bappenas RI terkait rencana pemberian bantuan kepada Pemkab Malang dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat luas Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Jalankan Tugas Sesuai Regulasi, Asisten 2 Pemkab Jember Ajak OPD Fokus Benahi Layanan

Sanusi menyebut, terdapat beberapa macam bantuan pendanaan yang akan digulirkan oleh Bappenas RI kepada Pemkab Malang. Nilai totalnya juga cukup fantastis yakni mencapai Rp 2 triliun lebih untuk program pembangunan di Kabupaten Malang. 

"Saya telah mengajukan ke Bappenas setahun yang lalu dan Alhamdulillah sudah diterima. Pertama untuk bangun alun-alun sebesar Rp 600 milliar di bawahnya nanti ada mall, untuk tempatnya di utaranya Stadion Kanjuruhan. Itu saya dibantu dana Rp 600 milliar di luar APBD," ungkap Sanusi. 

Pejabat publik yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini menuturkan, Pemkab Malang juga akan mendapatkan bantuan pendanaan dari Bappenas RI sebesar 500 milliar untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan sebagai Rumah Sakit Jantung satu-satunya di Provinsi Jawa Timur. 

"Untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan akan saya jadikan sebagai Rumah Sakit Jantung di Jawa Timur satu-satunya. Dapat bantuan Rp 500 milliar," kata Sanusi. 

Selain itu, bantuan pendanaan dari Bappenas RI juga difokuskan untuk memfasilitasi sektor kesenian. Di mana nantinya Pemkab Malang akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 500 milliar untuk pembangunan Gedung Kesenian Kabupaten Malang yang rencana awalnya akan dibangun di kawasan Kecamatan Kepanjen. 

"Saya akan bangun juga gedung kesenian berkapasitas 5000 orang. Nanti ibu-ibu PAUD yang akan menampilkan pentas seni akan saya siapkan di gedung kesenian. Jadi saya ngomong ke Menteri Bappenas disetujui Rp 500 milliar," beber Sanusi. 

Kemudian, bantuan pendanaan dari Bappenas RI juga akan menyasar pada sektor perdagangan. Di mana dari pengajuan yang telah dilakukan oleh Pemkab Malang, Bappenas RI akan memberikan bantuan sebesar Rp 600 milliar untuk pembangunan Pasar Lawang dan Pasar Kepanjen. 

Baca Juga : Produksi Sampah di Kota Batu Meningkat Dua Kali Lipat saat Libur Lebaran

"Untuk pembangunan Pasar Lawang dan Pasar Kepanjen ini nanti mendapatkan bantuan Rp 600 milliar. Sehingga sekitar Rp 2 triliun lebih ini kita mendapatkan bantuan di tahun 2025 ini, yakni bantuan dari pusat di luar APBD," jelas Sanusi. 

Disinggung mengenai realisasi bantuan pendanaan dari Bappenas RI ini, Sanusi mengaku masih menunggu kepastian dari pihak Bappenas RI mengenai jadwal pasti penurunan bantuan dana yang telah disetujui. "Ini sekarang kita urusi, nanti kalau anggarannya turun tahun ini kita mulai, ya di tahun 2025," kata Sanusi. 

Lebih lanjut, pihaknya mengaku bahwa di bawah kepemimpinannya sebagai Bupati Malang, Kabupaten Malang terus menunjukkan perkembangan. Menurut Sanusi, hal itu berkat dari doa dan ikhtiar seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang telah membantu Pemkab Malang. 

"Insya Allah Kabupaten Malang berkembang terus berkat doa dan kegiatan masyarakat Kabupaten Malang yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahuwata'ala. Kuncinya daerah itu bisa sejahtera kalau masyarakatnya itu beriman dan bertakwa kepada Allah. Tetapi kalau keimanan dan ketakwaan ditinggalkan akhirnya yang terjadi musibah," pungkas Sanusi.