JATIMTIMES - Moda transportasi baru untuk perjalanan wisata di Kota Batu berupa shuttle bus mulai banyak diminati. Pemkot dan Polres Batu akhirnya menambah armada bus tersebut serta memangkas sejumlah titik pemberhentian. Hal ini untuk memperpendek waktu tunggu yang mendukung kenyamanan bagi wisatawan.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata. Untuk animo masyarakat menaiki shuttle bus dinilainya sudah mulai diminati oleh wisatawan. "Jumlahnya (penumpang) mulai meningkat, dari yang hari pertama hanya beberapa kemudian tiga kemarin sudah belasan, baik wisatawan lokal dan luar daerah sudah mulai mengetahui keberadaan shuttle bus ini," ujar Andi saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Ikuti Panen Padi Serentak 14 Provinsi di Seluruh Indonesia Bersama Presiden Prabowo
Dikatakan, untuk tambahan aramada pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan lainnya yang mau bergabung dalam uji coba akses transportasi umum bagi wisatawan. Armada bus yang baru ini telah beroperasi pada Jumat (4/4/2025) lalu. Sehingga, total saat ini terdapat dua unit shuttle bus gratis.
"Kemarin kami sudah menghubungi teman-teman juga ya, mitra selain Adi Putro, ada satu lagi," katanya.
Menurut penjelasannya, armada bus kedua yang ditambahkan memiliki model agak berbeda dengan yang telah beroperasi sebelumnya. Andi menyebut, bahwa yang terbaru tampak seperti bus Malang City Tour (Macito).
"Akses bus juga tetap ramah dengan pengunjung atau penumpang, baik usia muda, anak-anak dan usia tua," tambah dia.
Di samping penambahan armada, pihaknya juga mengevaluasi rute pemberhentian atau check point yang dilalui shuttle bus. Pengurangan pemberhentian dilakukan agar wisatawan tidak bosan selama perjalanan di dalam bus.
Dari semula 16 titik, saat ini terdapat 14 check point pemberhentian baik di tempat wisata, toko oleh-oleh dan hotel. "Jadi kami kurangi ya, untuk tempat wisata Baloga dan Warung Wareg tidak dilewati lagi, sehingga kami pangkas supaya jaraknya enggak terlalu panjang, jadi langsung dari Deduwa (toko oleh-oleh) ke Alun-Alun," katanya.
Baca Juga : Tiga Rekomendasi Slow Bar Cafe dengan Konsep Rumahan di Kota Batu
Lama waktu setiap pemberhentian check point dari yang sebelumnya 5 menit menjadi 1 menit saja. Penumpang shuttle bus saat ini juga bisa berhenti dimanapun sepanjang sesuai dengan rute yang dilewati.
Petugas juga diminta berkoordinasi intensif dengan petugas front office hotel dan tempat wisata untuk membantu mensosialisasikan keberadaan shuttle bus ini di setiap pemberhentian.
"Tujuan kami, untuk pengguna mobil segala kalangan ekonomi mau migrasi ke shuttle bus ini," imbuh Andi.