JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendorong agar rencana pemindahan tiga madrasah di Jalan Bandung Kota Malang tidak sekadar menjadi wacana saja. Ketiganya yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang.
Wacana tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat belum lama ini. Dimana hal tersebut dimaksudkan untuk dapat memecah konsentrasi lalu-lintas di ruas jalan tersebut, yang kerap menimbulkan macet akibat aktivitas kendaraan parkir.
Baca Juga : Bupati Sanusi Bangga Kabupaten Malang Miliki Evandra Florasta: Bawa Indonesia Lolos Piala Dunia U-17
Bahkan tak jarang kendaraan yang parkir harus menggunakan badan jalan. Baik di disi utara maupun selatan jalan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi menilai bahwa rencana tersebut sudah tepat.
Apalagi menurut Suryadi, hal tersebut juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memeratakan pembangunan. Termasuk pembangunan di sektor pendidikan. Sebab, rencananya pemindahan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Kedungkandang.
"Maka arah timur (Kota Malang) itulah kemudian, di pendidikan itu tidak punya. Kemudian di sektor perdagangan itu tidak punya. Kemudian juga di sektor pariwisata juga agak minim begitu kan," ujar Suryadi.
Menurutnya, dari sisi pemerataan rencana tersebut juga bakal berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat sekitar. Sebab saat ini, dirinya melihat bahwa pembangunan di Kota Malang masih cenderung terkonsentrasi di sisi barat.
"Karena memang arah timur ini memang sudah waktunya, sudah selayaknya memang dicarikan satu kawasan yang itu bisa memberikan magnet," imbuhnya.
Ia mengatakan, beberapa tahun lalu dirinya sempat mengusulkan pemerataan pembangunan di wilayah Kota Malang sisi timur, yakni melalui pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) berupa Alun-Alun. Namun rencana tersebut masih belum dapat direalisasikan.
"Tetapi itu gagal. Kemudian kalau ini sekarang ada wacana misalkan magnet itu ditaruh ke Kedungkandang, itu jauh lebih bagus itu," imbuh Suryadi.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Gaungkan Gertam P2B: Dari Pekarangan Menuju Kemandirian Pangan
Sehingga, pemerataan tak hanya pada pembangunan saja, namun juga pada pergerakan penduduknya. Bahkan, konsentrasi arus lalu-lintas juga dapat terurai dan tidak hanya terpusat di sebagian wilayah Kota Malang saja.
"Lebih bagus. Sehingga nanti dampak yang lainnya itu juga arah timur tidak merasa ketinggalan. Dan terurainya pergerakan-pergerakan daripada keramaian itu juga terbagi secara rata," jelasnya.
Sehingga, dalam hal ini pihaknya mendorong hal tersebut dapat direalisasikan agar tidak sekadar menjadi wacana. Sebab, dirinya juga melihat bahwa hal itu telah menjadi kebutuhan.
"Jika itu dipandang oleh pemerintah kota menjadi kebutuhan, untuk kebutuhan mengurai kemacetan, untuk mengurai dampak pemerataan ekonomi, dan semacamnya, ya segera diseriusi. Kami mendorong adanya keseriusan wacana itu. Sehingga tidak hanya hadir sebagai wacana, tetapi bentuk daripada pelaksanaan-pelaksanaan teknisnya ini ya segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan," pungkasnya.