JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menggencarkan semangat swasembada pangan dengan melakukan panen raya padi serentak di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Panen Raya yang serentak dilaksanakan di 14 provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Kabupaten Malang Surplus 80 Ribu Ton
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati As’ad Yahya Safi’i dan berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir, Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, dan Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono.
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid, yang lebih akrab disapa Ra Hamid, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar acara simbolis, tetapi merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memastikan ketersediaan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Menurutnya, sektor pertanian adalah pilar utama dalam memastikan kedaulatan pangan negara.
"Gerakan nasional panen raya padi ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan tanda nyata tekad kita untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri," ujar Ra Hamid dengan penuh semangat.
Ra Hamid juga mengungkapkan rasa bangganya karena Bondowoso memainkan peran penting dalam gerakan nasional ini. Sebagai salah satu daerah penghasil padi utama di Jawa Timur, Bondowoso terus menunjukkan hasil pertanian yang menggembirakan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta TNI-Polri dalam memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati juga menyoroti pentingnya hilirisasi produk pertanian, di mana petani tidak hanya menghasilkan bahan mentah tetapi juga menciptakan nilai tambah. Ia menyambut baik peran Bulog dalam menyerap gabah petani untuk menjaga stabilitas harga.
“Kami akan terus memfasilitasi langkah-langkah untuk mempercepat tercapainya swasembada pangan di daerah. Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan bagi petani,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono, melaporkan bahwa panen raya kali ini dilakukan di lahan seluas 8 hektar milik kelompok tani Maju II. Hasilnya menunjukkan produktivitas yang menggembirakan, dengan hasil ubinan mencapai 4,6 kilogram gabah per petak dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter, yang berarti produktivitas sekitar 7,3 ton per hektar.
Hendri juga mencatat bahwa angka produktivitas ini menunjukkan kemampuan petani Bondowoso dalam mengelola lahan secara efektif dan menerapkan metode pertanian modern yang ramah lingkungan. Ia berharap kegiatan panen raya ini dapat meningkatkan semangat petani dan memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah, pusat, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.
Baca Juga : Panen Raya Bersama Presiden Prabowo, DPRD dan Forkopimda Magetan Tunjukkan Komitmen Swasembada Pangan
"Panen raya padi di Desa Bataan adalah simbol optimisme. Ini tidak hanya menandakan keberhasilan petani lokal, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa perubahan besar bagi ketahanan pangan Indonesia," pungkasnya.
Setelah panen di lapangan selesai, acara dilanjutkan dengan mengikuti panen raya nasional secara virtual di Balai Desa Bataan. Dalam acara daring tersebut, peserta dapat mendengarkan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto. Presiden memberikan apresiasi atas dedikasi para petani dan jajaran pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Acara daring ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H. Achmad Dhafir, Kepala Satpol PP Kabupaten Bondowoso, Forkopimcam Tenggarang, serta Kepala Desa Bataan. Kehadiran mereka semakin menegaskan dukungan penuh terhadap Gerakan Nasional Panen Raya.
Melalui sinergi yang kuat antara Forkopimda, pemerintah desa, dan kelompok tani, Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian pangan nasional.