free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

DPRD Kota Malang Minta Pengembangan Kampung Tematik Lebih Merata

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kawasan Kayutangan Heritage.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang meminta agar pengembangan kampung tematik bisa dilakukan secara lebih merata. Sehingga, perhatian yang diberikan tidak terkesan hanya pada satu titik kawasan tertentu saja. 

Menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Rendra Masdrajat Safaat, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang harus memiliki strategi agar pengembangan kampung tematik tidak terkesan berat sebelah. 

Baca Juga : Sempat Viral Dikunjungi Ribuan Wisatan, Kini Taman Kelinci Pujon Tinggal Kenangan

"Ini yang saya selalu tekankan, pembangunan itu harus merata. Kalau Kayutangan dapat perhatian besar, jangan sampai kampung-kampung tematik lain terabaikan. Pemerintah harus punya strategi agar pembangunan di Malang ini tidak berat sebelah," jelas Rendra. 

Sedangkan saat ini, muncul wacana revitalisasi Kawasan Kayutangan Heritage. Rencana tersebut muncul usai Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima program corporate social responsibility (CSR) berupa desain pengembangan Kayutangan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). 

Skema seharusnya juga dapat dilakukan untuk mengembangkan kampung tematik lain yang ada di Kota Malang. Yakni dengan memanfaatkan program CSR maupun program kemitraan lainnya. Untuk itu, Pemkot Malang juga dinilai perlu memastikan alokasi anggaran tak terserap di satu titik saja. 

"Kalau tidak dikelola dengan baik, iya, bisa saja (menimbulkan kesenjangan). Makanya, strategi revitalisasi ini harus benar-benar matang dan dipikirkan dengan baik, bukan cuma proyek proyekan. Jangan sampai hanya Kayutangan yang berkembang sementara kawasan lain tertinggal," terangnya. 

Atau seharusnya, jika memang akan dilakukan revitalisasi, setidaknya dapat dijadikan sebagai contoh untuk turut diterapkan di kampung tematik lainnya. Sehingga tidak memunculkan ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lain. 

Baca Juga : Libur Lebaran di Kota Malang, Yuk Mampir ke 6 Kampung Tematik Ini

"Kalau hanya fokus di satu titik, ini akan menciptakan ketimpangan, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun kesejahteraan masyarakat di wilayah lain," tuturnya. 

Bahkan seharusnya, rencana revitalisasi di Kayutangan bisa menjadi pemicu pengembangan di wilayah lain. Atau bisa saja, ada strategi dari pemerintah untuk dapat mengenalkan kampung tematik lain di Kota Malang yang kunjungan wisatanya melesu. 

"Wisatawan yang datang ke Kayutangan harus diarahkan untuk mengunjungi destinasi lain, terutama kampung-kampung tematik yang belum terlalu dikenal," jelasnya.