JATIMTIMES - Momen bulan Ramadan tahun 2025, dimanfaatkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang dengan berbagai kegiatan keagamaan yang mendorong peningkatan spiritualitas para siswa maupun sivitas akademika MIN 2 Kota Malang.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh MIN 2 Kota Malang adalah mengemas berbagai kegiatan keagamaan dan sosial melalui program "Pelangi Ramadan 1446 H," yang dirancang untuk mengembangkan iman, takwa, serta karakter mulia siswa dan tenaga pendidik.
Baca Juga : Warga Malang! Cek Layanan Penukaran Uang Lebaran 2025 di 50 Bank Mulai 24-27 Maret
Kegiatan kongkrit dari tajuk "Pelangi Ramadhan" ini, salah satunya adalah Pondok Ramadan, yang tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga seluruh guru dan karyawan. Dalam kesempatan ini, fokus utama adalah meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an bagi pendidik dan tenaga kependidikan melalui program tahsin yang dilaksanakan selama empat hari penuh, mulai 17 hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini berlangsung di Masjid An-Nahdloh, MIN 2 Kota Malang.
Kepala MIN 2 Kota Malang, Nanang Sukmawan, mengungkapkan pentingnya kegiatan tahsin dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di lingkungan madrasah. Program tahsin ini dilaksanakan bekerjasama dengan Ummi Foundation Kota Malang, yang memiliki metode khusus dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an, yakni metode UMMI.
"Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan selama bulan Ramadan, tetapi juga akan terjadwal secara berkala. Harapannya, para guru dan karyawan dapat mengikutinya dan bahkan ada yang dapat mengikuti sertifikasi sebagai guru Al-Qur’an metode UMMI," ujar Nanang Sukmawan dalam sambutannya.
Ustadz Hafiz, Koordinator Ummi wilayah Kota Malang, menjelaskan tujuan utama dari program ini. "Melalui surat Al-Baqaroh ayat 121, kita dapat melihat bahwa orang yang beriman kepada Al-Qur’an adalah mereka yang rutin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Program tahsin ini bertujuan untuk membantu kita semua dalam membaca Al-Qur’an dengan lebih baik," tutur Ustadz Hafiz.
Setelah sesi sosialisasi, para peserta yang terdiri dari guru dan karyawan MIN 2 diundang untuk mengikuti seleksi bacaan Al-Qur’an. Setiap peserta diminta untuk membaca dua ayat Al-Qur'an yang sudah dipilih oleh tim, sebagai dasar untuk pembagian kelompok belajar. Selama kegiatan ini, para peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing akan didampingi oleh ustadz dari tim Ummi. Setiap kelompok akan mengikuti sesi belajar selama dua jam setiap harinya untuk meningkatkan kualitas bacaan mereka.
Pada hari kedua dan ketiga, yaitu 18-19 Maret 2025, para peserta juga diberikan materi tambahan tentang cara membaca huruf Hijaiyah dengan baik dan benar. Ini adalah langkah penting dalam memperdalam pemahaman dan teknik membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar.
Baca Juga : Liburan Nyepi dan Idulfitri, Nikmati Destinasi dan Kuliner Banyuwangi
Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya kualitas bacaan Al-Qur’an para guru dan karyawan yang meningkat, tetapi juga membumikan Al-Qur’an di lingkungan MIN 2 Kota Malang. Program tahsin ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen madrasah dalam membentuk karakter mulia, baik bagi siswa maupun tenaga pendidiknya.
"Semoga kegiatan ini semakin menambah semangat para pendidik dalam mengembangkan ilmu agama, serta memberikan inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus mendalami nilai-nilai Al-Qur’an," pungkasnya.
