free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Pemkab Malang Dorong 19 Perusahaan yang Aktif dalam Forum CSR Bisa Menjadi Role Model Perusahaan Lain

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto saat memberikan pengarahan dalam forum CSR Kabupaten Malang di Hotel Atria Malang, Selasa (18/3/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mendorong 19 perusahaan yang aktif dalam Forum Koordinasi Kelompok Kerja dan Pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Malang dapat menjadi role model atau panutan bagi perusahaan lainnya di Kabupaten Malang dalam menyalurkan CSR. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto yang juga koordinator kelompok kerja pelaksana CSR Kabupaten Malang menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 19 perusahaan yang aktif menjalin komunikasi dengan Pemkab Malang untuk penyaluran CSR. 

Baca Juga : Ribuan Masyarakat Serbu Bazar Murah Kolaborasi BI Kediri dan Pemkot Kediri

Sebanyak 19 perusahaan tersebut di antaranya Bank Jatim Cabang Kepanjen, BRI Malang, Telkom Malang, Bentoel Prima, Japfa Comfeed Indonesia, Gudang Baru Berkah, Pabrik Gula Kebon Agung, Pabrik Gula Krebet Baru, Greenfields Indonesia, MS Glow, Smoore Technology Indonesia, Gatra Mapan, Utsegra, Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Indomarco Prismatama (Indomaret), Aumireta Anggun, Sayap Mas, Corteva Agriscience Seeds Indonesia, dan Lesaffre Sari Nusa. 

"Ini 19 perusahaan yang selama ini aktif di dalam forum. Sehingga harapannya itu supaya 19 ini menjadi role model bagi perusahaan yang lain," ungkap Tomie kepada JatimTIMES.com. 

Pria yang sudah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Malang selama sembilan tahun ini menuturkan, bahwa jumlah perusahaan di Kabupaten Malang, baik yang besar maupun kecil, totalnya mencapai 200 perusahaan. Jika semua perusahaan di Kabupaten Malang dapat aktif dalam forum CSR bersama Pemkab Malang, maka persoalan yang dihadapi Pemkab Malang akan terurai secara bertahap dan menyeluruh. 

"Kalau perusahaan di Kabupaten Malang, baik besar maupun kecil itu lebih dari 200 perusahaan. Maka, CSR itu kan tanggung jawab sosial masing-masing perusahaan, jika dimanfaatkan dengan tepat seperti 19 perusahaan yang telah aktif, maka masalah akan terselesaikan," jelas Tomie. 

Menurut Tomie, Pemkab Malang secara rutin selalu memfasilitasi pertemuan dari masing-masing perusahaan dalam sebuah forum CSR. Di mana dalam pertemuan itu, dari jajaran Pemkab Malang membeberkan sejumlah program Pemkab Malang yang dapat diatasi oleh masing-masing perusahaan melalui CSR. 

"Besaran CSR akan menyesuaikan pada kebutuhan berjalan bukan kebutuhan yang direncanakan. Terlebih lagi, APBD Kabupaten Malang sekitar Rp 4,7 triliun, itu kan mendekati 20 persen uang ekonomi di Kabupaten Malang, sisanya ya dari badan usaha. Maka melalui forum CSR, mari gayung bersambut untuk mendukung program-program daerah," ujar Tomie. 

Menurutnya, CSR yang disalurkan tidak harus selalu berupa uang tunai. Melainkan bisa berupa barang atupun fasilitas saran prasarana demi mendukung program-program Pemkab Malang, utamanya pada sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, hingga lingkungan. 

Tomie pun mencontohkan, ketika Pemkab Malang memiliki program sekolah unggulan, maka CSR dari perusahaan bisa dirupakan dalam bentuk bangunan sarana prasarana di sekolah maupun memberikan dukungan terhadap para pelajar untuk giat belajar melalui fasilitas beasiswa. 

Baca Juga : Pengamanan Lebaran, Polresta Malang Kota Kerahkan 550 Personel

Lalu, untuk sektor kesehatan sendiri, CSR perusahaan bisa dirupakan dalam bentuk pemberian jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin di Kabupaten Malang yang masih belum tercover oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, CSR perusahaan juga bisa digunakan untuk meningkatkan sarana prasarana fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Malang. 

Selain itu, CSR perusahaan juga dapat digunakan untuk membantu Pemkab Malang dalam menyediakan sarana prasarana program makan bergizi gratis. Di mana di Kabupaten Malang dalam perencanaan awal akan ada 200 titik dapur umum dalam memperlancar dan menyukseskan program makan bergizi gratis. 

Kemudian untuk sektor ekonomi, CSR perusahaan juga dapat digunakan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) semakin berkembang dengan memberikan bantuan modal usaha. 

Selanjutnya yang terbaru di sektor lingkungan. Di mana Pemkab Malang pada Rabu (5/3/2025) baru saja menerima CSR dari Bank Jatim Cabang Kepanjen berupa satu unit truk arm roll yang digunakan untuk mengatasi masalah persampahan di Kabupaten Malang. 

"Intinya, apa yang itu menjadi strategi lima tahun ke depan dalam kepemimpinan Pak Sanusi dan Bu Lathifah itu kan bukan tanggung jawab dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan APBD, tetapi ya juga melalui CSR itu," pungkas Tomie.