free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

IHTC Kediri Akui Kesalahan Membawa Nama PT Ash Shofwah Situbondo Pada Masalahnya

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Direktur Indonesia Haji Training Center (IHTC) Kediri, Yanti Veronika. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pencatutan nama PT Ash Shofwah Group & Travel Kabupaten Situbondo dalam persoalan gagalnya jamaah umroh dari Indonesia Haji Training Center (IHTC) Kediri, akhirnya menemukan titik terang.

Direktur IHTC Kediri, Yanti Veronika mengakui jika dirinya bersalah telah membawa nama PT Ash Shofwah Group & Travel dalam permasalahan tersebut. Dia mengungkapkan penyesalannya dan meminta maaf kepada pihak PT Ash Shofwah yang namanya dicemarkan.

Baca Juga : Longsor Timpa Kandang dan Rumah di Ngantang

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada PT Ash Shofwah Group & Travel yang berkantor pusat di Kabupaten Situbondo. Saya mengakui jika tindakan saya membawa nama PT Ash Sofwah adalah salah, dan memang benar IHTC sudah tidak bekerjasama lagi dengan PT Ash Sofwah sejak November 2024," ungkap Yanti Veronika, Kamis (13/03/2025) melalui sambungan telepon.

Selian itu, Yanti Veronika mengungkapkan bahwa IHTC bukanlah agen pemberangkatan Haji dan Umroh tetapi hanya trainer Haji yang bekerjasama dengan biro jasa travel haji.

"Jadi kami ini bukan biro jasa travel haji mas, IHTC hanya trainer Haji dan Umroh kemudian berkerjasama dengan biro jasa travel haji dan umroh dengan cara menitipkan jamaah," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa tindakannya membawa nama PT Ash Shofwah memang tidak bisa dibenarkan, dan mengaku tidak pernah ada masalah dengan pihak PT Ash Shofwah

"Hubungan saya dengan PT Ash Sofwah baik mas, tidak ada masalah, ini murni kesalahan saya. Saya secara pribadi dan atas nama IHTC memohon maaf sebesar-besarnya dan tidak akan mengulangi tindakan semacam ini," ujar Direktur IHTC Kediri itu.

Yanti menduga permasalahan yang menimpa IHTC merupakan persaingan bisnis, sebab sebelumnya tidak pernah terjadi masalah semacam itu. "Jamaah yang kemarin diberitakan di berita online Kediri itu sebenarnya bukan 29 tapi ada 24 jamaah, 22 jamaah gratis 2 jadi hanya 24 jamaah totalnya," imbuhnya.

Baca Juga : Shilvia Tan Bongkar Dugaan Sindikat Sawer TikTok: "Banyak Rumah Tangga Hancur"

Berdasarkan permintaan maaf IHTC Kediri tersebut, PT Ash Shofwah Group & Travel melalui kuasa hukumnya, Moh Hanif Fariyadi menyampaikan bahwa pihaknya telah memaafkan Direktur IHTC Kediri itu, namun dengan catatan tidak mengulangi lagi.

"Permintaan maaf pihak IHTC Kediri tersebut kami terima, dan kami minta untuk ditayangkan di media online kemudian di share, yang kedua kami meminta pihak IHTC tidak mengulangi perbuatannya membawa nama PT Ash Shofwah dalam bisnisnya. Yang Ketiga kami meminta pihak IHTC untuk menyampaikan kepada jamaah yang dia pegang, bahwa IHTC sudah tidak bekerjasama lagi dengan PT Ash Shofwahsejak November 2024 lalu," ungkap Hanif.

Jika nanti, kata Hanif ternyata masih ada tindakan serupa yang dilakukan oleh IHTC, maka pihaknya langsung mengambil langkah hukum.

"Jika diulangi lagi, kami langsung ambil langka hukum," tegasnya.