JATIMTIMES - Keputusan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio menghapus Mobil Alphard dalam daftar belanja sebagai mobil dinasnya mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Bukan tanpa alasan Mas Rio melakukan hal tersebut, kepada sejumlah awak media dia mengungkapkan bahwa tidak sampai hati untuk memakai mobil Alphard sedangkan masih banyak warganya yang rumahnya belum diperbaiki pasca dihantam bencana banjir beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga : Pemkab Malang Bakal Launching Program Persalinan Gratis Minggu Depan
"Saya tidak sampai hati saya, itu pengajuan bukan kita yang mengajukan, sudah tahun lalu, sehingga diputuskan untuk dihapus sajalah. Masih banyak warga yang terdampak bencana banjir kemarin yang rumahnya belum diperbaiki, juga beberapa fasilitas umum juga belum diperbaiki, masa tiba-tiba saya naik mobil Alphard baru, kan masih ada mobil dinas yang lama dan juga mobil pribadi saya, ya sudah saya minta dihapus saja belanja Mobil Alphard nya," ungkap Mas Rio, Rabu (05/03/2025).
Sementara itu, Daman warga terdampak banjir di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan Situbondo mengacungi jempol untuk keputusan Bupati Situbondo tersebut. Daman mengungkapkan bangga memiliki Bupati muda yang membuktikan komitmennya untuk kepentingan rakyat bukan pribadinya.
"Alhamdulillah mas, Keputusan Mas Bupati itu sudah tepat menghapus belanja mobil Alphard sebagai mobil dinasnya dan mementingkan masyarakat terdampak bencana seperti kami, kami mengacungi jempol dua untuk Mas Rio," ungkapnya, saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Rumah Daman sendiri mengalami jebol pada tembok rumahnya usai dihantam material banjir bandang beberapa waktu lalu, sehingga membuat dirinya dan keluarga harus menumpang sementara waktu ke rumah saudaranya.
Hal yang sama disampaikan, Ikhsan warga terdampak banjir di Kecamatan Mlandingan, dia menjelaskan bahwa saat masyarakat masih kebingungan mencari cara dan dana memperbaiki rumah dan beberapa fasilitas umum secara gotong royong, ternyata Bupati Situbondo melakukan hal yang sama untuk kepentingan warga terdampak.
Baca Juga : Pastikan Layanan Maksimal, Gus Fawait Cek Kendaraan Dinas Pemkab Jember
"Mobil dinas itu tidak seberapa sebenarnya memang kebutuhan Bupati, tapi apa yang dilakukan Mas Bupati lebih memilih menghapusnya karena peduli dengan kami warga yang terdampak bencana itu suatu hal yang luar biasa, kami merasa diperhatikan," jelas Ikhsan.
Ikhsan berharap, dana bantuan untuk perbaikan rumah, fasilitas umum, membuka akses jalan, membuat dan memperbaiki tanggul yang rusak bisa segera terealisasi.
"Semoga segera bisa terealisasi, penyebab bencana juga teratasi, anggaran perbaikan segera disalurkan, agar kami bisa hidup tanpa bayang-bayang ketakutan akan bencana susulan," pungkasnya.