JATIMTIMES – SMA Katolik St. Albertus Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan berbasis lingkungan dengan menggelar Dempo Environmental Education Program (DEEP) secara serentak untuk seluruh peserta didiknya.
Program ini melibatkan seluruh siswa dari kelas X hingga XII yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif dan konservasi di tiga lokasi berbeda, yakni The Grand Taman Safari Prigen, Ubaya Training Center (UTC) Trawas, dan Kebun Raya Purwodadi.
Baca Juga : Ketua DPRD Banyuwangi Harapkan Warga Jaga Kondusifitas Wilayah di Bulan Suci Ramadan
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Enny D. Wardani atau yang akrab disapa Mam Dani, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga menanamkan kesadaran lingkungan serta keterampilan sosial bagi siswa.
“Tujuan kami adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan bagaimana peran manusia dalam keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Di The Grand Taman Safari Prigen, siswa kelas X melaksanakan tugas akhir dalam pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Melalui program ini, mereka diajak untuk memahami dampak perilaku manusia terhadap kelangsungan hidup fauna serta belajar tentang konservasi satwa liar. Para siswa mengikuti studi tur edukatif, observasi langsung, dan diskusi interaktif dengan para ahli konservasi. Diharapkan, kegiatan ini dapat menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia remaja.

Kegiatan siswa kelas XI berkunjung ke Ubaya Training Center (UTC) sebagai bagian dari tugas akhir literasi membaca di sekolah. (Foto: istimewa)
Sementara itu, siswa kelas XI berkunjung ke Ubaya Training Center (UTC) sebagai bagian dari tugas akhir kegiatan literasi membaca di sekolah. Setelah kegiatan observasi dan workshop interaktif yang dipandu oleh tim dari Ubaya, mereka akan mengkaji berbagai bacaan terkait konservasi lingkungan dan budaya dalam jam literasi. Kemudian mereka menyusun proyek majalah atau e-magazine yang berisi artikel, esai, dan laporan terkait pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa dapat menuangkan pemahaman mereka dalam bentuk tulisan yang inspiratif dan informatif,” kata Dani.

Siswa kelas XII mengikuti outbound dan fun games di Kebun Raya Purwodadi. (Foto: istimewa)
Bagi siswa kelas XII, program ini menjadi ajang penyegaran sebelum menghadapi Ujian Satuan Pendidikan (USP). Mereka mengikuti outbound dan fun games di Kebun Raya Purwodadi yang dipandu oleh fasilitator dari Songa Adventure. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan kerja sama tim (teamwork) serta membangun ikatan yang kuat antar sesama calon alumni.
“Kami ingin menciptakan kenangan yang berharga bagi siswa sebelum mereka melangkah ke jenjang berikutnya dan membentuk individu yang mampu bekerja sama di lingkup masyarakat yang lebih luas,” tambah Dani.
Baca Juga : Mendukung SDGs, Mahasiswa Asing di Malang Antusias Ikuti PkM Internasional
Dengan semangat persaudaraan dan kesadaran lingkungan yang tinggi, Dempo Environmental Education Program (DEEP) diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan yang menginspirasi generasi muda untuk terus peduli terhadap alam dan sesama.
SMA Katolik St. Albertus Malang berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukatif yang tidak hanya mencerdaskan tetapi juga membentuk karakter siswa sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.