free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Saat Aa Gym 'Kalah' Pamor dari Ustadz Adi Hidayat, Simak Obrolan Haru Antara Keduanya

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Heryanto

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ustadz Adi Hidayat (kiri) Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym

Siapa tidak mengenal nama Abdullah Gymnastiar. Pria yang akrab disapa Aa Gym itu dikenal sebagai pendakwah Islam.

Bila ia mengisi pengajian, ribuan orang berbondong-bondong datang menyaksikan langsung.

Pendakwah kelahiran 29 Januari 1962 ini pun sempat disebut layaknya Zainuddin MZ yang saking terkenalnya dijuluki Dai Sejuta Umat. 

Kepopuleran Aa Gym belakangan memang tergantikan dengan lahirnya sosok pendakwah baru, salah satu dari mereka ialah Ustaz Adi Hidayat. 

Nama Adi Hidayat dikenal karena kerap mengisi pengajian dan ceramahnya yang banyak beredar di YouTube.

Bersama sahabatnya, Adi mendirikan media dakwah bernama Akhyar TV pada November 2016.

Channel YouTube Akhyar TV saat ini memiliki penonton setia hingga 124.000 subscribers. Tak kurang dari 157 video dakwah diunggah channel tersebut. 

Channel Akhyar TV pernah menayangkan live ceramah Ustadz Adi Hidayat barsama Aa Gym. Keduanya saat itu mengisi ceramah di Masjid Daarut Tauhid Bandung pada April 2018 silam. Saat itu tema ceramah adalah 'hati-hati dengan hati'.

 

 

Disela-sela ceramah, Aa Gym bertanya pada Adi. "Ustaz gimana rasanya jadi orang pintar. Nilainya tinggi, gampang hafal, bisa menjelaskan banyak hal. Ini pertanyaan disampaikan juga ke Ustaz Abdul Somad. Dimana-mana ustaz ceramah banyak orang yang datang. Gimana rasanya?"

Adi Hidayat meraih IPK 3,98 dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

Tahun 2005, Adi mendapat undangan khusus melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya. Oleh karena itu Adi punya gelar Lc dan MA di belakang namanya.

Apa jawaban Adi saat disinggung mengenai prestasi akademis dan popularitas?

"Pertama takut. Takut kalau itu justru menjadi ujian yang boleh jadi tidak mengantarkan kita dekat dengan Allah SWT. Takut kalau dengan semua itu ternyata ada hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT. Tadi saya sampaikan hadits riwayat Muslim nomor hadits 1905. Karena yang duluan masuk neraka itu orang yang merasa pintar. Yang duluan masuk neraka itu orang yang mengejar popularitas. Yang duluan masuk neraka orang yang merasa ingin terkenal dalam kehidupannya. Karena itu saya senantiasa diajarkan oleh guru kami bahwa siang mengajar malam bermunajatlah kepada Allah SWT. Tatap setiap orang yang belajar. Liat mereka dan mohonkanlah kepada Allah agar materi-materi itu bisa menghujam ke jiwa mereka, bisa mengamalkannya, dan sebut dalam doa supaya bersama-sama ke surga. Setidaknya itu yang bisa meneduhkan jiwa. Dan saya selalu mohon ke teman-teman, saya tidak minta apapun. Saya selalu bermohon, mohonlah ke setiap sujud agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosa saya," jawab pendakwah kelahiran Pandeglang Banten, 11 September 1984 itu. 

Jawaban Adi Hidayat langsung ditanggapi oleh Abdullah Gymnastiar. "Tidak mudah hadirin karena nafsu itu menyukai penilaian, penghargaan. Nafsu memang diciptakan begitu. Ada rasa nikmat dihormati, dikagumi, diakui oleh orang lain. Sebagian yang tidak waspada memang itu yang dicari. Tapi bagi yang waspada tahu bahwa ini ujian yang lebih bahaya dari caci maki," kata dia. (*)