Relokasi Warga Totog Maospati Magetan: Ketika Penataan Aset Mengusik Kemanusiaan

15 - Jun - 2025, 12:33

Wilayah Totog yang akan direlokasi Pemda Magetan


JATIMTIMES – Di sudut wilayah Maospati, tepatnya di kawasan Totog, ada potongan realita yang tidak tersorot lampu sorot pembangunan. Di sanalah 16 kepala keluarga kini menghadapi keputusan berat: meninggalkan rumah yang telah mereka tempati puluhan tahun demi kebijakan relokasi yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.

Relokasi ini menyasar 20 bangunan semi permanen yang berdiri di atas tanah aset milik Pemkab Magetan. Sejak awal, kawasan ini memang bukan milik pribadi warga, namun dulunya pernah disewa masyarakat sekitar tahun 1960-an. 

Baca Juga : Wali Kota Malang Apresiasi Pentas Kangen Studio Seni KaKaSya: Kita Harus Bikin Drama Malangan

Sejak 2016, tak lagi ada hubungan kontraktual antara penghuni dan kelurahan, sebagaimana disampaikan Lurah Maospati, Indra Ariesta Ardy. “Warga menyadari bahwa lahan yang mereka tempati merupakan aset Pemkab. Magetan. Mereka sepakat untuk pindah dan kami dari kelurahan akan membantu proses relokasinya,” ujar Indra.

Skema bantuan yang ditawarkan memang terdengar sederhana namun krusial: bantuan pembongkaran, pengangkutan barang dalam radius Maospati, dan prioritas jika ke depan dibangun kios UMKM di lokasi yang sama. Tapi semua itu, kembali lagi, masih menunggu keputusan anggaran dari pemerintah daerah.

Namun di balik kesepakatan administratif, tersimpan keresahan yang tak bisa disederhanakan. Di rumah-rumah berdinding bata dan beratap genteng tua, anak-anak warga Totog masih belajar menghadapi ujian sekolah. Besok mereka akan duduk di bangku ujian. Tapi tak ada yang tahu, apakah esok mereka masih bisa pulang ke rumah yang sama ke gang sempit tempat kenangan mereka tumbuh.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi jangan begini caranya,” ungkap Sugeng Riyono, salah satu warga yang terdampak. 

Ia menunjukkan tanda silang putih di tembok rumahnya tanda bahwa bangunan itu harus segera dikosongkan. “Kami bahkan diancam pemutusan listrik dan air kalau tak segera pindah,” lanjutnya.

Tenggat waktu yang diberikan pemerintah cukup singkat hingga 20 Juni 2025. Bagi sebagian orang, dua minggu mungkin bisa digunakan untuk merencanakan liburan. Tapi bagi warga Totog, dua minggu terlalu singkat untuk mencari rumah baru, mengamankan sumber penghasilan, dan memindahkan hidup yang selama ini tertata.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, pemkab magetan, dprd magetan, relokasi, totog, maospati, magetan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette