Cegah DBD, Dinkes Kabupaten Malang Imbau Masyarakat Maksimalkan PSN daripada Fogging
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Jun - 2025, 04:59
JATIMTIMES - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat di 33 kecamatan di Kabupaten Malang untuk memaksimalkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) daripada melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan insektisida.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ivan Drie menyampaikan, bahwa pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya selesai dengan kegiatan fogging yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat.
Baca Juga : Kliengan Usai Makan Banyak Daging Kurban Tanda Apa? Ini Mungkin yang Dirasakan Tubuh
Tetapi perlu dilakukan aktivitas PSN secara masif dengan ditambah 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
"Kan kalau sekarang, sedikit ditemukan suspect DBD, kepinginnya langsung fogging, padahal fogging ini adalah tindakan hanya untuk membunuh nyamuk yang dewasa saja. Jadi sebenarnya bukan itu, tapi intinya di PSN," ungkap Ivan Drie kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya mengaku seringkali menerima masukan bahkan kritikan dari masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terlambat melakukan fogging untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti sebagai hewan pbawa virus DBD. Ivan Drie pun menegaskan, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tidak terlambat, melainkan terdapat Standard Oeprational Procedure (SOP) yang harus dijalankan.
"Jadi ketika ada kasus positif, hasil laboratorium IgG, IgM, atau NS1 nya memang betul-betul positif DBD, baru ada yang namanya penyelidikan epidemiologi di daerah tersebut," kata Ivan Drie.
Selain itu, pihaknya menyebut, terdapat dua syarat dilakukannya penyelidikan epidemiologi untuk memberantas DBD dan nyamuk Aedes Aegypti. Yakni memastikan pada perimeter 100 sampai 200 meter dari lokasi pertama ditemukannya kasus positif DBD, terdapat kasus positif DBD yang sama. Kemudian ditemukan larva atau jentik nyamuk.
"Itu baru disebut positif (DBD). Kalau belum terpenuhi dari satu itu, masih belum positif tapi negatif," kata Ivan Drie...