Jika Sukses, Digitalisasi Aset Desa Wisata Gubugklakah Bakal Diterapkan di Seluruh Desa
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - May - 2025, 07:12
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi saat ini tengah mempertimbangkan program digitalisasi aset Desa Wisata Gubugklakah yang sedang dirancang dan dilakukan uji coba oleh Tim Hibah Berdikari Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) untuk diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Malang.
Pasalnya, menurut Sanusi, seiring perkembangan zaman yang serba digital, perlu adanya terobosan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat atau wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, untuk memahami berbagai informasi dari setiap destinasi wisata.
Baca Juga : 3.850 Calon ASN PPPK Pemkab Malang Tahap Pertama Segera Dilantik Hari Rabu
Selain itu, adanya program digitalisasi aset Desa Wisata Gubugklakah dengan pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI tersebut merupakan sebuah inovasi yang dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata di Kabupaten Malang dalam mengemas konten setiap titik destinasi wisata yang ada di desa wisatanya masing-masing.
"Nanti kita lihat dulu hasil program dari Universitas Brawijaya. Kalau itu bagus, kita terapkan di semua desa," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com belum lama ini.
Terlebih lagi, program digitalisasi aset Desa Wisata Gubugklakah ini nantinya memberikan kemudahan bagi pengelola destinasi wisata untuk memberikan informasi secara umum terkait destinasi wisata hanya dengan menggunakan barcode. Di mana ketika dilakukan scan barcode, akan muncul informasi dan video profil seputar destinasi wisata dengan gabungan animasi yang sangat menarik.
Sementara itu, Ketua Tim Hibah Berdikari Pengabdian Masyarakat Fakultas Vokasi UB Susenohaji sebelumnya menyampaikan, bahwa telah dilaksanakan tahapan uji coba pemasangan kertas khusus yang memuat barcode informasi masing-masing destinasi wisata di Rest Area Gubugklakah pada Sabtu (17/5/2025) lalu.
Hasilnya, perlu adanya beberapa perubahan warna pada kertas khusus yang menjadi penanda setiap titik destinasi wisata agar lebih terlihat. Di mana sebelumnya menggunakan latar belakang warna cokelat dan terakhir dilakukan revisi menjadi latar belakang warna kuning agar lebih terlihat...