Viralnya Grup Seksualitas Menyimpang di FB, Psikolog Soroti Dua Kelainan yang Berbahaya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
25 - May - 2025, 06:28
JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial, khususnya Facebook, ramai dengan perbincangan mengenai penyimpangan konten yang berkaitan dengan seksualitas. Sebuah grup bernama Fanfasi Sedarah dan kemudian berganti nama menjadi Suka Duka di platform tersebut membagikan materi yang memicu pro dan kontra di kalangan pengguna.
Menanggapi isu ini, seorang psikolog yang juga akademisi didalah satu kampus di Malang, Udi Rosida Hijrianti, M.Psi., Psikolog, memberikan pandangannya dari sisi psikologis. Udi menyoroti dua kelainan seksual yang sangat berbahaya, yakni inses dan pedofilia, yang kini menjadi bagian dari perbincangan hangat di media sosial tersebut.
Baca Juga : Mengapa Mendidik Anak Perempuan Dapat Perhatian Khusus dalam Islam?
Menurut Udi, meskipun setiap manusia memiliki hasrat seksual sebagai bagian dari naluri, inses dan pedofilia termasuk dalam kategori penyimpangan yang tidak hanya bertentangan dengan norma budaya dan agama, tetapi juga berbahaya secara psikologis. "Isu ini menjadi semakin penting untuk dibahas karena kedua kelainan seksual ini dapat menyebabkan dampak yang sangat serius bagi korban," ujar Udi.
Dalam pandangannya, inses merupakan ketertarikan seksual terhadap anggota keluarga sendiri dan pedofilia, yang melibatkan ketertarikan terhadap anak-anak, bukan hanya merusak moral, namun juga berpotensi menimbulkan trauma psikologis jangka panjang bagi mereka yang terlibat.

Udi merujuk pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5-TR) yang menyebutkan bahwa kedua perilaku ini termasuk dalam kategori parafilia, atau penyimpangan seksual. "Kedua perilaku ini sangat berisiko tinggi bagi korban, yang sering kali mengalami trauma mendalam, depresi, gangguan kecemasan, bahkan masalah dalam perkembangan sosial dan emosional mereka," tambah Udi.
Ia menekankan bahwa korban, terutama anak-anak, akan lebih banyak menderita akibat perasaan bersalah yang mengganggu, serta perasaan rendah diri yang akhirnya menjauhkan mereka dari lingkungan sosial.
Mengomentari penyebab dari kedua kelainan ini, Udi menjelaskan bahwa banyak pelaku inses dan pedofilia yang sebenarnya adalah korban kekerasan serupa di masa lalu...