JATIMTIMES - Sekolah Rakyat (SR) di Kota Batu segera bergulir. Hari ini, Senin (14/7/2025), pelepasan siswa ke wali asuh sekolah berasrama tersebut digelar, disambung kegiatan awal cek kebugaran. Jelang dimulai pembelajaran aktif pada bulan Agustus 2025 nanti, pemenuhan kebutuhan wali asuh dan wali asrama SR masih berprogres.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Batu Nurochman. Di mana kebutuhan guru tendik sudah ada 11 orang ditambah satu kepala sekolah. Selain itu ada satu orang operator, satu orang bendahara, satu orang wali asrama dan satu wali asuh.
Meski begitu, ia memastikan pemenuhan jumlah bakal segera teratasi dari hasil rekrutmen PAN-RB.
"Pemenuhan kebutuhan wali asuh dan asrama sudah dalam proses. Agustus nanti sudah ready," ungkap Nurochman saat pembukaan Sekolah Rakyat jenjang SMP di Panti Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) di Songgokerto Kota Batu, Senin siang.
Di sisi lain, kegiatan selama belum pembelajaran aktif juga masih diisi dengan masa pembiasaan. Yakni siswa diajak mengenali seluruh fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat serta kegiatan-kegiatan asrama. Yang mana, selama siswa dititipkan akan berkegiatan rutin dari pagi hari Pukul 04.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Selama belum ada bisa di-handle guru tendik," katanya.

Lebih lanjut, Kepala Sekolah Rakyat Kota Batu Yulianah menerangkan jika saat ini rekrutmen tenaga untuk wali asuh masih pada tahap revisi tendik dari PAN-RB. "Ada penambahan nanti wali asuh, kemungkinan setiap wali asuh membawahi 10 siswa, jadi kebutuhannya 9 orang lagi, informasi terkait segera dikirim," ujar Yulianah.
Sembari menunggu, lanjutnya, tenaga pendidik akan diberlakukan piket dan bertugas sebagai wali asuh di asrama. Yulianah memastikan kebutuhan itu akan segera mendapat kabar baik terkait pengisi dari seleksi PAN-RB dalam waktu dekat.
"Sementara menunggu, guru atau tendik kami piketkan untuk menemani ketika asrama. Alhamdulillah kebetulan guru yang ada masih muda bisa menangani sambil nunggu wali asuh bisa tertutupi," imbuhnya.
Baca Juga : Momen Perpisahan Orang Tua dengan Siswa Sekolah Rakyat di Kota Batu Diwarnai Haru
Sekolah Rakyat di Kota Batu mendapat siswa sebanyak 100 orang, dengan 54 siswa dari Kota Batu, sisanya dari sejumlah wilayah Kabupaten Malang seperti Wagir, Pujon, Ngantang, Dau, hingga Poncokusumo. Terdiri dari 51 siswa putri dan 49 putra.
"Mulai pelepasan secara simbolis orang tua menitipkan ke sekolah rakyat, cek kebugaran dan perkenalan seluruh fasilitas sekolah dan asrama. Selanjutnya sesi malam family time, anak-anak di sini saling berkenalan, intinya adalah pembiasaan awal, tidak langsung pembelajaran," imbuhnya.