JATIMTIMES - Di tengah upaya serius menekan angka stunting dan memperkuat peran keluarga dalam tumbuh kembang anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggencarkan pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Program yang menyasar orang tua dengan anak usia balita ini menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak itu agar terciptanya generasi sehat.
Baca Juga : Akselerasi Kreatif Kediri: Gerakan Kolaboratif Bangun Talenta Film Daerah Menuju Industri Nasional
“Supaya dapat mengoptimalkan tumbuh kembang dan karakter positif anak.” ujar Erny Prasetyaningsih, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo, Senin (8/7/2025).
SOTH merupakan program unggulan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah menyebar luas di wilayah Ponorogo. Selama dua hingga tiga bulan, para peserta yang sebagian besar merupakan orang tua dengan anak balita mengikuti serangkaian sesi pembelajaran sebanyak 13 kali pertemuan.
Setiap sesi membahas tema-tema penting seputar pengasuhan, mulai dari perencanaan hidup berkeluarga, pemenuhan gizi anak, aspek kesehatan, hingga pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Menurut Erny, program ini tidak hanya mendorong ibu menjadi lebih paham, tapi juga menyadarkan para ayah akan tanggung jawab mereka dalam membesarkan anak.
“Selama ini pengasuhan anak cenderung dibebankan kepada ibu. Padahal, peran ayah sangat penting. Edukasi ini harus terus berjalan karena setiap saat selalu ada kelahiran dan ibu baru.” jelasnya.
SOTH kini telah menyentuh hampir seluruh wilayah di Ponorogo, dengan tingkat pelaksanaan mencapai sekitar 85 persen dari total 21 kecamatan. Setiap kelas SOTH idealnya terdiri atas 30 peserta dan difasilitasi oleh tenaga lokal yang mendapat pendampingan dari petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).
Baca Juga : Tanggapan Dr Puguh DPRD Jatim Ihwal Banyaknya Sarjana Menganggur: Perluasan Program BLK
Lebih dari sekadar pendidikan orang tua, SOTH menjadi benteng awal dalam upaya mencegah stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan anak di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan lapangan, stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi atau keterbatasan asupan gizi. Kurangnya pengetahuan dasar tentang pengasuhan yang tepat juga menjadi penyebab signifikan.
“Kita ingin mencegah stunting dengan memperbaiki dari hulunya.” kata Erny menegaskan.
Dengan terus berjalannya program ini, Pemkab Ponorogo berharap dapat mencetak lebih banyak keluarga yang sadar akan pentingnya pengasuhan sejak dini. Sebab, dalam dunia yang semakin kompetitif, anak yang tidak mendapat dukungan pengasuhan optimal sejak awal berisiko tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan. adanya SOTH ini tidak hanya menjawab persoalan hari ini, tetapi juga menjadi investasi besar bagi masa depan.