JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) memanfaatkan peluang atas bergulirnya program makan bergizi gratis (MBG). Hal tersebut dimanfaatkan oleh Perumda Kota Malang ini dengan memasok kebutuhan dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Dalam hal ini, Perumda Tunas Kota Malang sigap menjalin komunikasi dengan sejumlah dapur SPPG. Tujuannya, agar dapat memasok kebutuhan dapur SPPG berupa bahan pangan untuk pemenuhan kebutuhan MBG di Malang.
Baca Juga : Beri Pelayanan Bagi Kelompok Rentan/Disabilitas, Mbak Wali Buka Sosialisasi Etika Petugas Layanan
Dari komunikasi yang telah dijalin, saat ini setidaknya sudah ada 6 dapur SPPG yang telah bekerjasama dengan Perumda Tunas. Keempat dapur tersebut berada di Kota Malang dan Kabupaten Malang.
"Potensinya ini besar. Karena di Kota Malang ini perkiraan nanti akan ada sekitar 50 dapur SPPG. Misalnya kami suplai beras, telur, daging ayam, ada bisnis di situ," ujar Direktur Perumda Tunas Dodot Tri Widodo.
Kerjasama tersebut ternyata mampu mengungkit omzet Perumda Tunas. Omzet penjualan secara umum di beberapa jenis usaha, Perumda Tunas mampu mencatatkan sebesar Rp 2 Miliar per bulan.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, untuk memperoleh omzet sebesar itu, Perumda Tunas hanya mengandalkan pendapatan dari usaha rumah potong hewan dalam satu tahun. Sehingga, kerjasama tersebut mampu menaikkan penjualan Perumda Tugu Tirta.
"Margin keuntungan bahan pangan seperti sembako ini tipis, tidak bisa untung besar. Kalau besar, kami tidak bisa menjual dengan harga terjangkau. Produk kami bisa masuk karena harganya lebih murah dibandingkan yang di luar. Dapatnya tipis, tapi kalau sales-nya tinggi, bisnisnya dapat," jelas Dodot.
Baca Juga : Komisi A DPRD Jatim Terus Kawal Penyelesaian Sengketa 16 Pulau Trenggalek Vs Tulungagung
Informasi didapat, ada beberapa jenis bahan pangan yang dipasok oleh Perumda Tunas dalam setiap pekannya. Seperti 1,5 ton beras, 600 kilogram daging ayam dan 400 kilogram telur ayam.
Angka ini masih tergolong ringan untuk memasoknya karena selama ini Perumda Tunas sering menggelontor puluhan ton beras untuk kegiatan operasi pangan. Sehingga Dodot yakin kedepan Perumda Tunas sanggup melayani banyak SPPG untuk keperluan program MBG.
"Akan tetapi MBG ini juga bukan tanpa tantangan. Karena selama ini ada semacam trust issue, khawatir terjadi keracunan dan sebagainya. Maka dari itu, kami pun selalu memastikan keamanan bahan pangan kami. Seperti memastikan bahan pangan selalu segar, serta didukung dengan cold storage yang mumpuni," pungkasnya.