free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Komisi A DPRD Surabaya Nilai Wisata Offroad Tahura Pakal Bisa Dongkrak Perekonomian Baru

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko saat menghadiri peresmian Wisata Offroad Tahura Pakal, Minggu (22/6/2025).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Surabaya resmi meluncurkan wisata petualangan offroad di Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal sebagai kado Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Meski masih berada di daerah perkotaan trek berlumpur dan penuh tantangan ini mampu menawarkan sensasi seperti di kawasan pegunungan.

Rute offroad menghubungkan area Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) dengan kawasan Hutan Cemara, dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Mulai dari jalur ekstrem, ground camping, hingga sentra kuliner UMKM untuk menambah daya tarik lokasi ini.

Baca Juga : Haul Bung Karno ke-55, Kader PDIP Surabaya Kobarkan Semangat Satyam Eva Jayate 

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi Pemkot tersebut. Dia menilai destinasi ini sebagai pemantik baru roda ekonomi berbasis pariwisata komunitas.

“Wisata offroad ini nggak hanya atraksi, tetapi sarana edukatif dan peluang ekonomi. Kita lihat UMKM dan komunitas lokal tumbuh bersama, masyarakat lebih sejahtera,” ujar politisi Gerindra yang akrab disapa Cak YeBe saat menghadiri peresmian, Minggu (22/6/2025).

Cak YeBe menyebut fasilitas pos peristirahatan di lokasi sangat representatif dan tak kalah dari destinasi sejenis di luar kota. Dia juga mencatat ada sentra kuliner yang berasal dari pelaku UMKM setempat, memperkuat konsep ekowisata berbasis masyarakat.

“Tahura ini bukan hanya untuk mobil offroad tapi juga disediakan untuk ATV dan komunitas sepeda downhill bisa menggunakan arena ini dengan track yang menantang adrenalin,” jelasnya.

Demi menjaga keberlangsungan destinasi ini, Cak YeBe juga mendorong pola pengelolaan profesional. Dia mendukung langkah Pemkot Surabaya untuk membuka ruang kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki pengalaman di bidang wisata alam.

“Kami mendukung Pemkot untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta profesional untuk mengelola Tahura ini dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga : Pengabdian Nyata Unisba Blitar: Guru MI Papungan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan Excel

Tak hanya itu, dia menilai penting adanya sinergi dengan pelaku industri pariwisata. Menurutnya, Tahura Pakal perlu dipromosikan secara masif, baik ke wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Selain menjalin kerjasama dengan komunitas dan klub, juga perlu melibatkan PHRI dan ASITA agar turut mempromosikan Tahura kepada wisatawan domestik dan mancanegara,” tutur Cak Yebe.

Menanggapi keraguan bahwa wisata offroad biasanya identik dengan dataran tinggi, Cak YeBe menyebut bahwa trek dan medan di Tahura Pakal masih bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

“Kalau track dan medan masih bisa dimodifikasi lagi, lahannya masih luas. Tadi tak bilang ke Wali Kota, bisa diperluas dengan track yang berkategori dari pemula ke advance,” tegasnya.