JATIMTIMES — Pemerintah Kabupaten Blitar tak sekadar melepas atletnya menuju gelanggang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Lebih dari itu, mereka memastikan seluruh kontingen berangkat dengan perlindungan yang utuh.
Melalui kerja sama strategis dengan BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 569 personel kontingen -yang terdiri dari 264 atlet putra, 189 atlet putri, dan 116 ofisial- didaftarkan sebagai peserta aktif program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Baca Juga : Parade Vario160 Madiun Bersama 1000 Riders Nikmati Fun Riding Bareng Isa Bajaj dan Keseruan Lainnya
Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkab Blitar dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan para atlet yang menjadi wajah daerah di ajang olahraga paling bergengsi tingkat provinsi itu. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar Eris Aprianto menyebut bahwa perlindungan ini berlaku sejak keberangkatan dari Blitar, selama masa pertandingan di Malang Raya, hingga para kontingen kembali ke rumah masing-masing.
“Seluruh risiko kecelakaan yang terjadi selama periode kegiatan menjadi tanggungan penuh BPJS Ketenagakerjaan, baik untuk pengobatan maupun perawatan sampai sembuh. Bahkan jika sampai terjadi risiko kematian, keluarga berhak menerima santunan,” ujar Eris saat dikonfirmasi usai pelepasan kontingen.
Menurut dia, jaminan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk perlindungan konkret terhadap profesi atlet yang berisiko tinggi, terutama saat menghadapi laga-laga berat di arena kompetisi. Ia menambahkan bahwa manfaat dari program ini mencakup pengobatan tanpa batas plafon sesuai indikasi medis serta santunan cacat tetap atau kematian jika terjadi kejadian luar biasa.
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menginisiasi kerja sama ini sebagai bentuk tanggung jawab moral. Bagi Pemkab Blitar, keselamatan atlet bukan hal yang bisa ditawar. Ia ingin memastikan bahwa para pejuang olahraga daerah ini dapat bertanding tanpa kekhawatiran dan pulang dengan selamat.
Langkah proaktif ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk kalangan pelatih dan orang tua atlet. Beberapa pelatih menilai bahwa perhatian Pemkab terhadap perlindungan non-teknis seperti ini menunjukkan paradigma baru dalam pembinaan olahraga: bahwa prestasi dan perlindungan harus berjalan beriringan.
Baca Juga : Selancar Ombak Banyuwangi Sumbang Empat Medali dalam Porprov Jatim IX
Ajang Porprov IX Jatim 2025 sendiri akan dihelat di kawasan Malang Raya, dengan puluhan ribu atlet dari berbagai daerah bertarung dalam puluhan cabang olahraga. Kabupaten Blitar hadir bukan hanya dengan target prestasi, tetapi juga membawa pesan bahwa perlindungan terhadap atlet harus menjadi standar baru dalam setiap kontestasi olahraga daerah.
Dengan jaminan ini, kontingen Kabupaten Blitar tak hanya berangkat dengan semangat, tetapi juga dengan ketenangan. Di balik peluh yang menetes di arena, ada sistem perlindungan yang bekerja senyap, memastikan bahwa para atlet tetap terlindungi, apapun hasil yang mereka bawa pulang.
“Kami berharap perlindungan ini bisa memberikan rasa aman bagi para atlet dan ofisial dalam menjalankan tugasnya. Semoga kontingen Kabupaten Blitar dapat meraih prestasi terbaik tanpa mengkhawatirkan risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan porprov. Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, dan harumkan nama daerah,” pungkas Eris.