JATIMTIMES - Kondisi perhotelan di Kota Malang mulai membaik karena ditunjang event Porprov IX Jatim 2025. Padahal sebelumnya, hotel di Kota Malang sepi karena kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan efek Porprov IX Jatim 2025 sangat terasa bagi dunia perhotelan. Sebab, saat ini hotel sudah mulai banyak terisi.
Baca Juga : Kota Malang Terus Pimpin Klasemen Sementara Porprov IX Jatim, Surabaya Menempel Ketat
“(kondisi hotel, red) sudah mulai bagus, yang bintang 3 ke bawah rata-rata dipenuhi oleh tamu-tamu Porprov,” kata Agoes kepada JatimTIMES, Jum'at (20/6/2025).
Menurut Agoes, rata-rata tamu dari kontingen banyak memesan kamar. Rata-rata, setiap kontingen memesan 50 kamar.
“Ternyata mereka itu bookingnya 50 kamar gitu. Kalau okupansi masih, kalau biasa-biasa itu kan kita ini kan antara 45 persen. Kecuali weekend ya, pasti bisa 60-70 persen,” ungkap Agoes.
Akan tetapi, Agoes menargetkan pada event Porprov IX Jatim 2025 ini keterisian hotel di Kota Malang mencapai 80 persen. Karena event ini belum tentu digelar kembali lima atau enam tahun lagi.
“Disamping itu kita ikut memberikan yang terbaik untuk wisatawan dan tamu yang kaitannya dengan program membawa nama Porprov. Dan rata-rata mereka sudah memberikan kuota atau dana spesial untuk kontingen Porprov,” ungkap Agoes.
Disinggung terkait rencana penambahan bed pada kamar hotel, Agoes mengaku masih belum ada informasi. Namun nantinya, Agoes memprediksi hotel akan terus dipenuhi ketika Porprov IX Jatim telah dibuka secara resmi.
“Belum ada laporan untuk penambahan bed, tapi mestinya nanti ada. Karena kan biasanya saat-saat final itu mulai rame. Karena ada beberapa hotel sudah dibooking dari luar kota,” tukas Agoes.
Dengan adanya Porprov Jatim IX 2025 kali ini, Agoes kembali tak khawatir karena kebijakan efisiensi.
