JATIMTIMES - PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda), dikenal dengan Bank UMKM Jatim, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan RUPS Luar Biasa, Senin (16/6/2025). Dalam kesempatan itu, manajemen melaporkan pertumbuhan aset, laba, penyaluran kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta menyampaikan proyeksi dan strategi bisnis tahun 2025.
Direktur Utama terpilih PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya Arsyad, menyampaikan, total aset bank hingga akhir 2024 mencapai Rp3,44 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar Rp119,4 miliar dibanding capaian tahun 2023.
Baca Juga : Surabaya Tertibkan Izin Parkir Toko Swalayan, Wali Kota Eri: Untuk Lindungi Konsumen dan Pengusaha
Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit Yang Diberikan (KYD). DPK mencapai Rp2,73 triliun, terdiri atas tabungan sebesar Rp847,3 miliar dan deposito Rp1,88 triliun.
“Penyaluran kredit kami juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp2,88 triliun. Sebagian besar kredit disalurkan pada sektor produktif, terutama untuk pelaku UMKM di Jawa Timur,” ujar Irwan.
Saat ini, 91,95 persen dari total kredit disalurkan ke sektor produktif untuk modal kerja maupun investasi. Hal ini menunjukkan komitmen BPR Jatim sebagai BUMD yang berperan aktif dalam mendukung perekonomian daerah. Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,05 miliar, meningkat dibanding tahun 2023.
Lebih lanjut, berdasarkan keputusan RUPS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba bersih. Dividen tersebut akan didistribusikan kepada para pemegang saham sesuai komposisi kepemilikan.
"Dengan fondasi keuangan yang kuat, strategi digital yang progresif, serta fokus padapemberdayaan UMKM, kami optimistis BPR Jatim dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur,” tandas Irwan.
Komisaris Utama PT BPR Jatim (Perseroda) Ina Dewayanti menegaskan bahwa Dewan Komisaris mendorong penguatan fundamental bank melalui tata kelola yang baik, efisiensi biaya operasional, serta percepatan transformasi digital. “Kami menekankan pentingnya inovasi layanan seperti pengembangan mobile banking, QRIS, hingga perluasan basis nasabah melalui digitalisasi,” ujarnya.
Baca Juga : Tingkatkan Pembangunan Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Pasuruan dan Pulau Kangean
PT BPR Jatim (Perseroda) juga mencatat pencapaian penting dengan diraihnya sertifikasi ISO 27001 pada awal 2025 sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan data nasabah. Di sisi SDM, pengembangan Human Capital System terus dilakukan untuk mendukung profesionalisme dan efektivitas manajemen pegawai.
Saat ini, BPR Jatim memiliki 32 kantor cabang dan 131 kantor kas yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Dengan jaringan luas ini, BPR Jatim memastikan layanan keuangan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Untuk tahun 2025, BPR Jatim terus melakukan ekspansi bisnis dengan pertumbuhan kredit, deposito, tabungan, dan total aset yang lebih signifikan. Fokus utama diarahkan pada penyaluran Program Kredit Sejahtera (Prokesra), Program Kredit Petani Jatim, dan Dagulir yang menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Tak hanya itu, BPR Jatim mempunyai kredit bunga bersaing lainnya, seperti Kredit Usaha Masyarakat (KUSUMA). Bank juga tetap melayani kredit konsumtif melalui produk Kredit Kepemilikan Emas dan Kendaraan Bermotor.