free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Duta FKIP Unisba 2025–2027 Resmi Dilantik, Siap Bawa Misi Intelektual ke Masyarakat

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Para Duta FKIP Unisba Blitar periode 2025–2027 berfoto bersama usai pelantikan dan workshop Content Creator Academy di Aula Megalopolitan, Jumat (14/6/2025). Mereka akan mengemban tugas sebagai representasi fakultas dalam berbagai kegiatan edukatif dan sosial.

JATIMTIMES – Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar resmi menyandang gelar sebagai Duta FKIP periode 2025–2027. Mereka bukan sekadar representasi simbolik, melainkan duta nilai, gagasan, dan semangat intelektual yang diharapkan mampu membawa FKIP lebih dekat ke tengah masyarakat.

Pelantikan berlangsung pada Sabtu 14 Juni 2025 di kampus Unisba Blitar. Dalam seremoni itu diumumkan lima nama terpilih, terdiri dari empat duta program studi dan satu pasangan duta fakultas. Mereka adalah Octavia Dwi Hasanah (Duta Literasi), Munifatul Aulia (Duta Lingkungan), Sinda Dewitasari (Duta Pendidikan), Vyen Trisma Ayu Cahya (Duta Pancasila), serta pasangan Nayotama Galen Hersantiago dan Ifa Zulfatul Khoiriyah sebagai Duta FKIP Unisba.

Baca Juga : Pakubuwana II: Raja Terakhir Kartasura, Pendiri Surakarta dari Trah Sunan Kudus

Ketua pelaksana kegiatan, Achmad Bahy Perdana, menyatakan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional oleh tim panitia internal FKIP dan melalui tahapan penjurian oleh dekan serta ketua program studi. Ia menjelaskan bahwa pemilihan ini bertujuan memperkenalkan FKIP kepada masyarakat luas dan menciptakan ruang partisipatif bagi mahasiswa dalam membangun fakultas sebagai lembaga unggulan Unisba.

"Pemilihan duta ini bukan sekadar ajang mencari wajah representatif, tapi ruang bagi mahasiswa untuk menyuarakan nilai-nilai pendidikan progresif yang kami yakini," ujar Achmad.

Para duta akan mengemban amanah selama dua tahun, dari tahun akademik 2025/2026 hingga 2026/2027. Selama masa tugas itu, mereka dijadwalkan terlibat dalam berbagai program kampus, kegiatan sosial, serta kampanye edukatif di sekolah dan komunitas luar.

Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr. Supriyono, M.Ed, menyatakan bahwa pelantikan duta ini merupakan bagian dari misi institusional untuk memperkuat relasi antara kampus dan masyarakat. Ia menilai keberadaan para duta akan memperluas jangkauan nilai-nilai keilmuan FKIP ke ranah publik.

“Unisba tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membangun karakter dan kepemimpinan. Duta FKIP adalah duta nilai—mereka membawa intelektualitas, keteladanan, dan semangat pengabdian,” ujar Dr. Supriyono.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa para duta akan dibina untuk memiliki kepekaan sosial, kemampuan komunikasi publik, serta etos kerja kolaboratif. Program ini, menurutnya, menjadi bagian penting dalam menjadikan FKIP sebagai ruang edukasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga : Satgas Yonif 511 Menuju Papua, DPRD Blitar Serukan Jiwa Nasionalis dan Disiplin Sosial

Pemilihan lima kategori duta juga bukan tanpa pertimbangan. Masing-masing membawa misi khusus yang sesuai dengan kebutuhan sosial dan arah pengembangan kampus. Duta Literasi, misalnya, diharapkan dapat mendorong budaya membaca dan menulis di kalangan mahasiswa dan pelajar. Duta Lingkungan fokus pada isu keberlanjutan dan ekosistem kampus hijau. Duta Pendidikan membawa semangat inovasi pedagogi, sedangkan Duta Pancasila mempromosikan nilai kebangsaan di tengah tantangan globalisasi.

Nayotama dan Ifa sebagai pasangan Duta FKIP Unisba akan bertindak sebagai koordinator utama dalam program-progam lintas bidang. Dalam pernyataan mereka, keduanya menyampaikan komitmen untuk menjadikan FKIP sebagai ruang tumbuh yang inklusif, kreatif, dan kolaboratif. “Kami ingin membawa suara mahasiswa lebih terdengar dan menjadikan kampus ini lebih dekat dengan masyarakat,” ucap Ifa mewakili rekan-rekannya.

Langkah FKIP Unisba ini diapresiasi banyak pihak, termasuk para dosen dan mahasiswa. Menurut salah satu kaprodi, duta yang dilantik bukan hanya mahasiswa aktif, tetapi individu yang telah menunjukkan kepemimpinan, kepekaan sosial, serta gagasan solutif bagi dinamika pendidikan.

Dengan pelantikan ini, FKIP Unisba menandai arah baru pengembangan pendidikan tinggi: tidak lagi terbatas pada ruang kuliah dan laboratorium, tetapi juga melibatkan transformasi sosial yang digerakkan oleh para intelektual muda. Sebuah langkah visioner dari kampus yang terus memperkuat identitasnya sebagai pusat pembentukan guru berkarakter dan berdaya saing.